Langsung ke konten utama

Mirip dengan Bahasa Indonesia, 5 Kata Ini Sering Ada di Drama Korea


Kembali pada topik Korea! Topik yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah "Kosa Kata Korea yang Terbawa Dalam Kegiatan Sehari-Hari". Awal saya bersinggungan dengan bahasa Korea adalah saat menonton drama bajakan yang saya terima dari teman-teman saya. Kala itu menonton drama korea tidak semudah sekarang yang tinggal download atau streaming melalui aplikasi.

Dulu, pertama kali menonton drama berbahasa Korea, rasanya sungguh aneh. Mungkin karena saya sudah terbiasa dengan versi dubbing bahasa Indonesia. Namun dengan bertambahnya jam terbang, saya malah merasa nyaman dengan bahasa Korea tersebut. Jika menonton dalam bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia, rasanya kurang nyaman.


Salah satu hal positif yang kita dapat dari menonton drama berbahasa Korea adalah bisa sekaligus belajar tentang bahasanya (Selain kita juga bisa tahu suara asli aktor dan aktrisnya). Meskipun belum banyak kosakata yang saya kuasai, namun beberapa sering terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Terutama jika berkomunikasi dalam bahasa tulisan. Berikut beberapa contoh kata yang biasa saya gunakan:


Annyeong berarti apa kabar, sampai jumpa atau selamat tinggal.


Bogoshipeo berarti aku merindukanmu.


Gomawa berarti terima kasih.


Jinjja berarti seperti "Benarkah?"


Daebak sering digunakan untuk mengekspresikan kekaguman, seperti "Keren!" dalam bahasa Indonesia.


Banyak kata lain dalam bahasa Korea yang saya mengerti namun tidak banyak yang saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu ada juga beberapa kata-kata lain yang biasa saya gunakan dalam percakapan sehari-hari, dan ternyata kata-kata itu ada yang mirip dengan bahasa Indonesia. Apa saja kata-katanya?


Oppa

Oppa yang berarti kakak laki-laki dalam bahasa Korea ini adalah kata pertama yang terasa janggal di telinga saya karena di Indonesia kita biasa menggunakan kata opa untuk menyebut kakek. Namun semakin lama kata ini semakin melekat dan sering terpakai dalam percakapan sehari-hari, terutama percakapan yang berupa tulisan, misal menyebut : Joong Ki Oppa (Song Joong Ki adalah aktor terfavorit bagiku saat ini ❤️)


Oppa tidak hanya digunakan sebagai panggilan perempuan yang lebih muda kepada laki-lakinya yang lebih tua, namun juga panggilan sayang, seperti pada kekasih atau fans kepada idolnya.


Unnie

Berbeda dengan Oppa yang terasa janggal di awal karena perbedaan makna yang mencolok, unnie malah terasa begitu familiar ketika pertama mendengar dan tahu maknanya. Unnie dalam bahasa korea berarti kakak perempuan (Panggilan dari perempuan yang lebih muda kepada perempuan yang lebih tua), mirip pengucapannya dengan "Uni" (Panggilan kepada kakak perempuan juga) yang biasa digunakan oleh masyarakat Minangkabau.


Sarang

Sebagai penikmat drama korea pasti tidak asing lagi dengan kata sarang yang berarti cinta. Kalian juga pasti tidak asing dengan kata saranghae atau saranghaeyo yang berarti "aku cinta kamu"


Di Indonesia sendiri sarang berarti rumah bagi hewan, seperti sarang burung, sarang lebah, sarang semut dan lain sebagainya.


Ani

Ani, yang merupakan kependekan dari Aniyo, dalam bahasa Korea memiliki arti tidak. Biasanya diucapkan ketika kita menyangkal sesuatu. Namun di Indonesia kita lebih mengenalnya sebagai nama orang atau ani-ani, yaitu pisau pemotong padi.


Haru

Kata haru itu lebih sering saya dengar dalam lirik lagu daripada drama. Haru disini berarti hari. Berbeda dengan haru dalam bahasa Indonesia yang berarti kasihan atau iba.


Ternyata bahasa antar negara pun ada kemiripan meskipun berbeda makna. Senang bisa menghibur diri (menonton drakor dan mendengarkan k-pop) sembari belajar seperti ini. Dari semua kosa  bahasa yang saya tahu, "Omo" ,yang berarti astaga, tetap menjadi favorit. Seperti stiker whatsapp di bawah ini.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 2)

Hari ke-2 ini kelompok kami sudah semakin matang diskusinya. Kami sudah menentukan judul apa yang akan diangkat, yaitu "Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini: Aku, Keluarga dan Sekitar".  Ada 4 materi yang akan kami bahas, antara lain: 1. Tahu Keluarga dan Sekitar 2. Saling Menyayangi 3. Tidur Terpisah dengan Orang Tua atau Saudara 4. Waspada Terhadap Orang di Sekitar Alur kerja juga disusun untuk memudahkan kerja tim. Beberapa teman sekelompok pun sudah ambil bagian dalam pembagian kerja. Mulai dari penanggung jawab, penulis materi, editor, penyusun naskah, desain cover dan isi, tim kreatif, dan lain sebagainya. Namun kali ini saya tidak mengambil peran dalam tugas kelompok. Dan hanya menjadi penggembira serta penyemangat. 😁

Kenapa Jatuh Cinta dengan Drama Korea?

Drama Lawas, Autumn in My Heart Drama Korea adalah salah satu jenis tontonan yang banyak disukai. Dari mulai remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak di luar sana senang menonton tayangan yang satu ini. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana masyarakat dihimbau untuk di rumah saja jika tidak memiliki keperluan penting, semakin banyaklah penikmat drakor bertebaran.  Saya sendiri sudah belasan tahun menjadi penikmat drama Korea. Sejak Endless Love/Autumn in My Heart tayang di stasiun televisi Indonesia. Drama ini bercerita tentang anak yang tertukar (atau sengaja ditukar?), dimana akhirnya kembali ke orang tua masing-masing. Lalu setelah dewasa "mantan" kakak adik yang terpisah bertemu kembali dan saling jatuh cinta.  Cerita ini sukses membuat saya gagal move on hingga saat ini. Apalagi episode-episode awal yang menceritakan harmonisnya hubungan kakak beradik itu saat masih di bangku sekolah. Saya yang seorang anak sulung merasa begitu "iri". Seru membayangka

Setiap Lagu Menyimpan Cerita

Ketika berbicara tentang OST atau Original Soundtrack , ingatan saya selalu melayang pada hari-hari ketika saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu hari, di kelas kami diadakan semacam pentas seni. Para siswa diminta untuk tampil, baik secara individu maupun secara kelompok. Saya tidak terlalu ingat detailnya, namun ada satu hal yang saya ingat sampai sekarang. Seorang teman saya tampil membawakan melodi "Romance de Amor" dengan gitar akustiknya, dan sukses membuat para siswi yang hadir di sana "terpesona", bahkan beberapa siswi sampai berurai air mata. Melodi "Romance de Amor" ini memang sedang naik daun karena menjadi musik pengiring sebuah drama Korea yang booming saat itu, yaitu Endless Love atau Autumn in My Heart. "Sihir" melodi itu seperti semakin kuat karena dibawakan oleh salah satu siswa idola para wanita di sekolah saya. Ya, para gadis itu bercucuran air mata bukan hanya karena melodi yang menyayat hati, namun juga sosok penuh peson