Langsung ke konten utama

Jenis Second Lead Berdasarkan Nasibnya

Hari ini saya akan menulis tentang topik ke-20 tantangan wag Drakor dan Literasi. Topik ini adalah topik terakhir di bulan Juli. Tidak terasa sudah 10 topik tentang drama Korea yang saya tulis, dan sebagai penutup mari kita bahas tentang Second Lead Syndrome.


Saat menonton drama Korea, pasti ada aktor utama (first lead male/female) dan aktor pendukung (second lead male/female). Kisah mereka pun terajut indah menjadi satu kesatuan yang utuh. Biasanya saya cenderung menyukai dan mendukung kisah cinta para tokoh utama. Namun ada kalanya saya malah lebih mendukung atau menikmati kisah cinta sang tokoh pendukung. Berikut beberapa jenis second lead dalam drama korea menurut pengamatan saya.


Second Lead yang Berakhir Sendiri


Biasanya cerita ini dimulai dengan cinta segitiga, namun sampai cerita berakhir, penulis tak kunjung mempertemukan sang pemeran pendukung ini dengan jodohnya. Akhirnya dia hanya akan berusaha bahagia melihat sang first lead female bersanding dengan first lead male. Siapakah second lead yang bernasib seperti ini namun tetap mendapat dukungan dan simpati dari saya dibanding tokoh utamanya?


- Baek Kyung (Extraordinary You - 2019)


Baek Kyung

Awalnya Baek Kyung diceritakan sebagai sosok yang kasar dan arogan. Dia sering bersikap kasar kepada Eun Dan Oh, tunangannya. Dan Oh adalah tokoh utama dalam drama ini, yang mengidap penyakit jantung dan seharusnya sangat mencintai Baek Kyung. Namun ternyata semua itu hanya setting dalam sebuah komik. Begitu mereka sadar, perasaan mereka pun berubah. Dan Oh merasa tidak mencintai Kyung dan jatuh cinta kepada siswa lain yang bernama Haru. Di sisi lain, Kyung malah menyadari perasaan dia yang sesungguhnya kepada Dan Oh. Berbeda dengan tokoh yang digambarkan sang penulis komik, Kyung sadar bahwa dia menyayangi dan peduli pada Dan Oh. Akan tetapi semua sudah terlambat. Ironis, ya.


- Yoon Ji Hoo (Boys Before Flower - 2009)


Yoon Ji Ho

Yoon Ji Hoo adalah sosok berkepribadian lembut, penuh cinta, dan bisa diandalkan. Karakternya ini berbeda jauh dengan Gu Jun Pyo, sang tokoh utama yang sombong, kasar dan egois. Sifatnya itulah yang membuat saya lebih tertarik padanya.


Sebetulnya pada awalnya dia mempunyai kisah cintanya sendiri bersama gadis yang disukainya sejak kecil, namun kisahnya dengan gadis tersebut tidak berjalan mulus. Lalu akhirnya dia suka kepada Geum Jan Di dan dimulailah kisah cinta segitiga antara Jun Pyo, Jan Di dan Ji Hoo, tapi tentu saja Jun Pyo yang akhirnya memenangkan hati Jan Di.


Second Lead yang Akhirnya Menemukan Cintanya Sendiri


Tipe ini adalah tokoh yang awalnya mempunyai perasaan terhadap tokoh utama. Namun di tengah cerita, penulis berbaik hati mempertemukan dia dengan pujaan hatinya yang lain. Siapa saja second lead andalan saya yang sedikit bernasib baik itu?


- Goo Seung Jun dan Seo Dan (Crash Landing On You - 2019)


Goo Seung Jun dan Seo Dan

Seo Dan adalah tunangan Kapten Ri sang tokoh utama pria, sedangkan Goo Seung Jun adalah laki-laki yang pernah dekat dengan Yoon Se Ri, si tokoh utama perempuan. Kedekatan Seung Jun dan Seo Dan awalnya karena Seo Dan tidak terima dengan hubungan antara Kapten Ri dan Se Ri. Namun ternyata, kedekatan itu malah membuat Seo Dan simpati kepada Seung Jun, bahkan akhirnya mereka saling jatuh cinta. Sayang sekali nasib percintaan mereka berakhir tragis. Seung Jun meninggal karena menyelamatkan Seo Dan, dan Seo Dan memutuskan untuk melajang sepanjang hidupnya. Wanita tangguh ini sungguh memenangkan hati saya.


- Cha Yoo Jung dan Ji Eun Hyuk (Suspicious Partner - 2017)


Jin Eun Hyuk dan Cha Yoo Jung

Cha Yoo Jung, Jin Eun Hyuk dan Noh Ji Wook, sang pemeran utama pria, adalah sahabat sejak lama. Namun akhirnya Cha Yoo Jung berpacaran dengan Noh Ji Wook. Dan tragisnya, karena sebuah masalah, persahabatan mereka retak. Hubungan Cha Yoo Jung dan Noh Ji Wook pun berakhir.


Sampai pada suatu hari mereka bertemu kembali. Pada awalnya Cha Yoo Jung berusaha merebut kembali hati sang mantan kekasih, namun mantan kekasihnya itu malah jatuh cinta kepada tokoh utama wanita yang bernama Eun Bong Hee. Eun Bong Hee adalah anak magang di kantor Noh Ji Wook. 


Ji Eun Hyuk pun masih terus menerus berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Noh Ji Wook. Meskipun terus di tolak, dia terus mendekatinya. Sampai akhirnya persahabatan mereka kembali. Sifatnya yang ceria dan wajahnya yang tampan sukses membuat saya jatuh cinta.


Sejak di masa lalu, Ji Eun Hyuk menyimpan perasaan kepada Cha Yoo Jung. Melihat Noh Ji Wook yang telah "move on" kepada gadis lain, dia pun kembali berharap kepada Cha Yoo Jung. Beruntunglah kisah mereka berakhir bahagia.


Second Lead yang Punya Kisah Cinta Sendiri


Biasanya second lead yang masuk dalam kategori ini adalah teman dari sang tokoh utama yang tidak memiliki perasaan apapun terhadap pemeran utamanya. Sebetulnya banyak sekali tokoh seperti ini. Namun ini saya pilih yang berkesan di hati melebihi sang tokoh utama.


- Kim Sun dan Wang Yeo (Goblin - 2016)


Wang Yeo dan Kim Sun

Kim Sun atau yang dikenal sebagai Sunny adalah pemilik sebuah kafe tempat Ji Eun Tak, sang tokoh utama, bekerja. Sedangkan Wang Yeo adalah malaikat maut yang berhubungan dengan Kim Shin, si Goblin. Pada kehidupan sebelumnya Kim Sun dan Wang Yeo adalah sepasang suami istri. Mereka berpisah karena Kim Sun meninggal dengan tragis.


Seperti terikat takdir, di kehidupan  masa kini, Sunny kembali dipertemukan dengan mantan suaminya itu. Kisah cinta dua dunia ini sungguh membuat saya terharu. Apalagi akhirnya keduanya harus rela untuk berpisah karena sadar cinta mereka tidak mungkin bisa bersatu. Kisah cinta Sunny dan sang malaikat maut ini begitu membekas di hati saya, bahkan saya lebih menyukai kisah mereka dibanding kisah Eun Tak dan Kim Shin.


Itulah beberapa tokoh dalam drama Korea yang membuat saya mengalami second lead syndrome. Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Tokoh dalam drama manakah yang berhasil membuat kalian mengalami second lead syndrome?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Jatuh Cinta dengan Drama Korea?

Drama Lawas, Autumn in My Heart Drama Korea adalah salah satu jenis tontonan yang banyak disukai. Dari mulai remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak di luar sana senang menonton tayangan yang satu ini. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana masyarakat dihimbau untuk di rumah saja jika tidak memiliki keperluan penting, semakin banyaklah penikmat drakor bertebaran.  Saya sendiri sudah belasan tahun menjadi penikmat drama Korea. Sejak Endless Love/Autumn in My Heart tayang di stasiun televisi Indonesia. Drama ini bercerita tentang anak yang tertukar (atau sengaja ditukar?), dimana akhirnya kembali ke orang tua masing-masing. Lalu setelah dewasa "mantan" kakak adik yang terpisah bertemu kembali dan saling jatuh cinta.  Cerita ini sukses membuat saya gagal move on hingga saat ini. Apalagi episode-episode awal yang menceritakan harmonisnya hubungan kakak beradik itu saat masih di bangku sekolah. Saya yang seorang anak sulung merasa begitu "iri". Seru membayangka

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 2)

Hari ke-2 ini kelompok kami sudah semakin matang diskusinya. Kami sudah menentukan judul apa yang akan diangkat, yaitu "Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini: Aku, Keluarga dan Sekitar".  Ada 4 materi yang akan kami bahas, antara lain: 1. Tahu Keluarga dan Sekitar 2. Saling Menyayangi 3. Tidur Terpisah dengan Orang Tua atau Saudara 4. Waspada Terhadap Orang di Sekitar Alur kerja juga disusun untuk memudahkan kerja tim. Beberapa teman sekelompok pun sudah ambil bagian dalam pembagian kerja. Mulai dari penanggung jawab, penulis materi, editor, penyusun naskah, desain cover dan isi, tim kreatif, dan lain sebagainya. Namun kali ini saya tidak mengambil peran dalam tugas kelompok. Dan hanya menjadi penggembira serta penyemangat. 😁

Setiap Lagu Menyimpan Cerita

Ketika berbicara tentang OST atau Original Soundtrack , ingatan saya selalu melayang pada hari-hari ketika saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu hari, di kelas kami diadakan semacam pentas seni. Para siswa diminta untuk tampil, baik secara individu maupun secara kelompok. Saya tidak terlalu ingat detailnya, namun ada satu hal yang saya ingat sampai sekarang. Seorang teman saya tampil membawakan melodi "Romance de Amor" dengan gitar akustiknya, dan sukses membuat para siswi yang hadir di sana "terpesona", bahkan beberapa siswi sampai berurai air mata. Melodi "Romance de Amor" ini memang sedang naik daun karena menjadi musik pengiring sebuah drama Korea yang booming saat itu, yaitu Endless Love atau Autumn in My Heart. "Sihir" melodi itu seperti semakin kuat karena dibawakan oleh salah satu siswa idola para wanita di sekolah saya. Ya, para gadis itu bercucuran air mata bukan hanya karena melodi yang menyayat hati, namun juga sosok penuh peson