Langsung ke konten utama

Wahana Wake Boarding : Core Value dan Karakter Moral

 



Materi ketiga pra bunda sayang yang bertajuk "Wahana Wakeboarding" membahas tentang core value dan karakter moral. Dalam materi ini saya diingatkan kembali tentang core value Ibu profesional, yaitu belajar, berkembang, berkarya, berbagi, dan berdampak. Lalu dijelaskan juga tentang karakter moral yang harus dimiliki setiap ibu seperti running the mission alive, don't teach me, I love to learn, I know I can be better, always on time, dan sharing is caring.


Pada tugas kali ini kami diminta untuk menuliskan ilmu yang ingin dipelajari, ditingkatkan, dilatih, dan dibagikan. Kemudian membuat peta pembelajaran serta menentukan tantangan yang akan muncul dan cara mengatasinya. Pertama saya ingin menjabarkan tentang ilmu apa yang ingin saya pelajari dan saya tingkatkan.


Hal-hal yang ingin saya pelajari ini sudah saya jabarkan dalam tugas kelas Matrikulasi sebelumnya. Sebelum saya membagikan ilmu kepada orang lain, tentu saja saya harus lebih dulu belajar dan mengaplikasikan ilmu itu dalam kehidupan saya sehari-hari sebagai seorang ibu dan istri. Ilmu yang ingin saya pelajari adalah ilmu agama, ilmu tumbuh kembang dan kesehatan anak serta ilmu pendidikan anak.


Saya juga membutuhkan ilmu yang bisa meningkatkan kualitas saya dalam mengelola keluarga, sehingga keluarga saya bisa menjadi keluarga unggul yang nantinya bisa memotivasi keluarga lain untuk terus maju. Ilmu tersebut antara lain ilmu tentang manajemen waktu, ilmu tentang manajemen keuangan, serta ilmu-ilmu tambahan lainnya yang berkaitan dengan soft skill seperti memasak, menjahit dan berkebun.


Selain itu, berkaitan dengan minat saya dalam dunia tulis-menulis, ilmu yang pertama ingin saya perdalam adalah ilmu blogging, karena untuk sekarang ini, media yang paling umum dan paling mudah untuk membuat sebuah tulisan adalah melalui blog. Selanjutnya saya harus belajar bagaimana cara menulis yang baik dan menarik, bisa melalui artikel, seminar maupun buku-buku. Saya juga harus memperdalam bahasa inggris, karena saya merasa bahasa inggris sangat penting jika ingin menjadi seorang profesional. Ilmu tentang public speaking juga harus dipelajari, agar nantinya saya bisa menyampaikan sesuatu kepada khalayak ramai dengan lebih baik. Selain mempelajari ilmu-ilmu secara teoritis, melakukan perjalanan juga bisa menambah wawasan dan ide untuk menulis.


Tantangan yang mungkin muncul dalam proses belajar tersebut adalah manajemen waktu, juga menjauhkan diri dari sikap malas. Membuat desain pembelajaran yang detail akan membantu dalam mengatasi tantangan yang ada. Jadwal dan alokasi waktu yang jelas akan mempermudah proses pembelajaran tersebut. Selain itu perlu dilakukan evaluasi berkala dengan melakukan checklist harian maupun bulanan terhadap target-target yang telah ditentukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...

Dunia Kita Tidak Jauh Berbeda Dengan Dunia Komik

Topik 18 dari tantangan wag Drakor dan Literasi awal minggu ini adalah " Scene Drakor yang Bikin Dejavu (Serasa Pengalaman Sendiri)". Awalnya bingung adegan apa yang mirip pengalaman saya sendiri, namun dari drama Extraordinary You (2019), yang baru saya tamatkan kemarin, saya menemukan banyak sekali adegan yang membuat saya dejavu . Baca juga : Review Drama Korea Extraordinary You Garis besar cerita yang diangkat dalam drama Extraordinary You ini membuat saya teringat hidup saya sendiri, juga manusia-manusia lain di dunia ini. Mengikuti setiap episodenya membuat saya berpikir hidup kita laksana dunia dalam komik. Penulis yang disebut-sebut dalam drama ini seperti gambaran tentang Sang "Penulis" hidup, yaitu Tuhan. Sedangkan manusia adalah tokoh-tokoh yang diciptakan oleh-Nya. Hal-hal yang terjadi di dunia ini berjalan seperti apa yang Dia kehendaki. Bahkan katanya, garis hidup kita sudah ditentukan bahkan sebelum kita lahir ke dunia ini. Mirip dengan apa yang di...