Langsung ke konten utama

5 Drama Korea Dengan Tema "Tinggal Bersama", Kalian Suka Yang Mana?

Tantangan drakor minggu ini sudah sampai pada topik ke-29. Namun saya terlebih dahulu akan menulis topik ke-27, yaitu tentang "Drama-drama dengan tema yang sama, lebih suka mana?" Sebetulnya saya juga masih berhutang 3 topik sebelumnya. Topik 23 tentang ahjumma dan ahjussi,  serta topik 24 dan 26 tentang K-pop. Tapi sekarang saya sedang ingin menulis tentang topik ke-27 ini.


Kali ini saya ingin membahas drama korea bergenre komedi romantis yang tokoh utamanya tiba-tiba harus tinggal bersama dalam satu atap karena sesuatu dan lain hal. Plot seperti ini sering sekali kita temukan dalam drama korea bukan? Berikut beberapa drama yang mengusung plot semacam itu.


Full House (2004)


Full House menghadirkan Song Hye Kyo dan Rain yang saat itu adalah aktor dan aktris Korea Selatan yang sedang bersinar. Drama ini sukses mencuri hati penonton dan menjadi salah satu drama legendaris.


Berkisah tentang Han Jie Eun (Song Hye Kyo), seorang penulis yang ditipu oleh kedua sahabatnya. Keduanya berkata bahwa Jie Eun memenangkan liburan gratis ke Shanghai, namun ternyata itu hanya tipu muslihat untuk bisa menjual rumah Jie Eun. Sepulang dari Shanghai Jie Eun terkejut mendapati rumahnya sudah dibeli oleh seorang aktor terkenal bernama Lee Young Jae (Rain), yang sempat dikenalnya dalam perjalanannya ke Shanghai.


Jie Eun berusaha mendapatkan kembali rumahnya karena rumah itu adalah rumah peninggalan mendiang ayahnya. Demi mewujudkan hal itu, Jie Eun menyetujui penawaran kawin kontrak yang diajukan oleh Young Jae dan tinggal bersama di rumah tersebut. Dari sanalah cerita cinta keduanya dimulai.


Princess Hours (2006)


Drama yang satu ini adalah adaptasi dari manhwa berjudul Goong. Dibintangi oleh Yoon Eun Hye sebagai Shin Chae Kyeong dan Joo Ji Hoon sebagai Pangeran Lee Shin, drama ini bisa dikatakan sukses pada masanya. Cerita dalam Princess Hours ini mengambil setting kehidupan keluarga kerajaan Korea Selatan di masa modern.


Cerita berawal ketika sang Raja, yaitu ayah dari pangeran Shin, dikabarkan sakit. Karena itulah keluarga kerajaan mencarikan istri untuk pangeran Shin. Lalu menikahlah pangeran Shin dengan Chae Kyeong, seorang gadis dari keluarga biasa. Kenapa mereka bisa menikah? Karena Raja terdahulu telah membuat janji perjodohan dengan kakek Chae Kyeong. Setelah pernikahan itu, Chae Kyeong pun harus tinggal di istana.


Pernikahan mereka tentu tidak didasari rasa cinta. Apalagi Shin sudah menyukai gadis lain sebelum menikah dengan Chae Kyeong. Namun seiring berjalannya waktu, cinta mulai bersemi di hati mereka. Apalagi ketika terjadi konflik-konflik dalam keluarga kerajaan, serta hadirnya orang ketiga yang membuat hubungan mereka semakin dekat.


Personal Taste (2010)


Lee Min Ho membintangi drama ini setelah sukses dalam Boys Over Flower. Bersanding dengan Son Hye Jin, mereka berdua sukses membuat penonton terbawa dalam kisah romantis antara mereka berdua.


Jeon Jin Ho (Lee Min Ho) adalah seorang arsitek. Untuk memenangkan sebuah proyek, dia ingin mempelajari tentang rumah tradisional yang dikenal dengan nama Sanggojae. Ternyata rumah tersebut adalah milik dari ayah seorang perempuan bernama Park Hae In (Son Hye Jin).


Akhirnya Jeon Ji Ho mengajukan untuk menyewa sebuah kamar di rumah tersebut. Park Hae In yang sedang membutuhkan uang karena kasus hutang pun menerimanya. Park Hae In mengira bahwa Jeon Ji Ho memiliki ketertarikan kepada sesama jenis, sehingga dia merasa aman untuk tinggal bersama. Namun seperti pada drama-drama di atas. Cinta tetap tumbuh di antara mereka.


Playfull Kiss (2010)


Drama yang dibintangi Kim Hyun Joong dan Jung So Min ini adalah remake dari drama Jepang berjudul Itazura Na Kiss yang diangkat dari manga berjudul sama. Karena pernah menonton versi Jepangnya, dan jatuh cinta pada sosok Naoki, saya pun menonton versi Koreanya. Ternyata versi Koreanya pun cukup lucu dan menghibur. Meskipun karakter yang diperankan Kim Hyun Joong dalam drama ini kurang "sadis" jika dibandingkan drama Jepangnya.


Drama ini diawali dengan cerita rumah Oh Ha Ni (Jung So Min) yang baru selesai dibangun dan tiba-tiba roboh karena gempa. Sembari menunggu rumah itu dibangun lagi, dia dan ayahnya tinggal sementara di rumah teman masa kecil ayahnya. Ternyata teman masa kecil ayahnya itu adalah ayah dari teman satu sekolah yang Ha Ni sukai, Baek Seung Jo. Sayangnya, Baek Seung Jo, siswa populer dan cerdas itu, pernah menolak Ha Ni karena dia tidak suka perempuan yang bodoh. Memang Oh Ha Ni selalu mendapat peringkat terbawah di kelasnya. Namun semua mulai berubah sejak mereka tinggal dalam satu atap. Tidak hanya benih cinta yang mulai tumbuh di antara mereka, prestasi Ha Ni pun membaik berkat Seung Jo.


Because This Is My First Life (2017)


Drama ini juga diperankan oleh Jung So Min yang bermain dalam Playfull Kiss. Di sini dia  beradu akting dengan Lee Min Ki. Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk menonton drama ini, namun karena rekomendasi dari teman-teman, saya putuskan untuk menontonnya, dan ternyata saya malah jatuh cinta pada kisahnya.


Masalah dalam drama ini muncul ketika Yoon Ji Ho (Jung So-Min), yang sudah berbulan-bulan tidak pulang ke rumah mendapati bahwa adiknya sudah menikah. Selama ini dia tinggal bersama adiknya. Namun karena adiknya telah menikah dia merasa tidak bisa lagi tinggal bersama. Sayangnya adik laki-lakinya tersebut adalah pengangguran dan juga anak kesayangan ayahnya yang begitu memuja patriarki. Apalagi setelah tahu calon cucunya berjenis kelamin laki-laki, semakin sayang lha ayahnya kepada adik dan istrinya itu.


Dalam kebingungan mencari tempat tinggal karena keterbatasan dana, salah satu sahabatnya menawarkan sebuah tempat tinggal yang bisa disewa tanpa deposit. Tempat itu adalah sebuah kamar di apartemen seorang laki-laki bernama Nam Se Hee (Lee Min Ki). Merasa mendapat angin segar, Ji Ho menyetujui segala persyaratan yang diajukan oleh Se Hee. 


Awalnya Ji Ho mengira bahwa Se Hee adalah perempuan, begitu pun sebaliknya, Se Hee juga mengira bahwa Ji Ho adalah laki-laki. Sejak awal mereka belum pernah bertemu dan hanya berkontak lewat pesan. Pada suatu hari mereka berjumpa tanpa sengaja, tetapi mereka masih belum sadar bahwa mereka adalah teman satu rumah. Dalam perjumpaan itu Ji Ho mencium Se Hee. Pria asing yang baru ditemuinya.


Akhirnya pada suatu hari mereka pun saling mengetahui identitas masing-masing, dan tentu saja mereka terkejut atas apa yang sudah terjadi. Awalnya Se Hee ragu-ragu antara membiarkan Ji Ho tetap tinggal atau tidak. Namun karena dia membutuhkan uang untuk segera melunasi pinjaman rumahnya, dan juga Ji Ho selama ini menaati segala peraturan bahkan lebih, akhirnya Se Hee pun tetap mengizinkan Ji Ho tinggal di sana. Kedekatan di antara mereka pun semakin bertumbuh seiring berjalannya waktu.


***


Rata-rata drama Korea itu ceritanya memang mengandung pepatah "Witing tresno jalaran soko kulino" alias cinta karena terbiasa. Nah, dalam drama-drama ini cinta tumbuh karena terbiasa tinggal dalam satu atap. Adakah yang mengalami kejadian seperti ini di dunia nyata? Rasanya jarang ya kalau di Indonesia. Hal yang cukup tabu bagi pria dan wanita tinggal dalam satu atap tanpa ikatan pernikahan. Mungkin kalau seperti kasus Oh Ha Ni yang dititipkan ke keluarga lain masih mungkin terjadi.


Lalu dari kelima drama di atas mana yang paling saya suka? Semua saya suka pada masanya. Tapi jika harus disuruh memilih satu, saya akan memilih Because This Is My First Life karena dia menghadirkan beberapa kisah cinta dalam satu tayangan. Kalian sudah menonton drama-drama di atas? Kalau sudah kalian lebih suka yang mana?

Komentar

  1. Mbak asri, tulisannya bagus. Padat bangetπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih

      Padet karena aku tidak pandai basa basi alias membucin nih πŸ˜…

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🀭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s

Memilih "Be with You" sebagai "Menu Berbuka"

Cover Film yang Bikin Jatuh Cinta Annyeong! Ini adalah blog baruku. Dibuat dalam rangka mengikuti tantangan menulis dengan judul "Challenge 30 Topik Seputar Koriya" yang diadakan WAG Drakor dan Literasi. WAG ini adalah "anak" dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan KLIP sih. Hanya saja sekarang ini anggotanya kebanyakan (atau semua) berasal dari peserta KLIP yang suka dengan hal-hal berbau Korea. Mulai dari drama, film, K-Pop hingga kebudayaan. Kenapa blog baru? Karena blog lama sudah didedikasikan untuk tulisan yang berhubungan dengan travelling saja (Blog lama bisa dilihat disini ). Jadi merasa kurang "pas" jika diselingi tulisan tentang per-korea-an. Nantinya blog ini akan berisi bermacam tulisan. Apapun! Tulisan lama saya di blog terdahulu yang tidak ada kaitannya dengan travelling juga akan dipindahkan ke sini. Baiklah begitu saja pembukaannya. Lanjut ke inti tulisan dulu. 😁 Tulisan pertama di blog baru in