Langsung ke konten utama

Akhirnya Dan Oh Menikah

Topik ke-29 dari tantangan Drakor dan literasi semakin menantang saja. Kami diminta membuat fanfiction untuk ending drama yang dirasa menggantung. Memilih dramanya saja sudah cukup membuat pusing, apalagi memikirkan bagaimana merombak ending tersebut.


Sempat terpikir untuk menulis ending untuk drama Memories of The Alhambra atau God's Gift-14 Days. Kedua drama ini benar-benar membuat saya penasaran karena ending-nya menggantung sekali. Terpikir juga untuk merombak akhir dari drama The Smile Has Left Your Eyes yang begitu tragis. Namun ketiga judul itu saya buang jauh-jauh karena saya sudah hampir lupa keseluruhan ceritanya dan tidak ada waktu untuk menonton ulang.


Saya pun mencoba mengingat-ingat drama apa yang baru saya tonton dan masih hafal ceritanya, tapi memiliki ending yang kurang memuaskan. Akhirnya pilihan saya jatuh pada drama Extraordinary You. Akhir drama ini sangat tidak memuaskan bagi saya karena sebagian besar pemerannya hilang begitu saja. Selamat menikmati hasil imajinasi saya.


☘️☘️☘️


Aku berdiri di bawah pohon tua di halaman sekolah. Masih memegang buku berisi sketsa tangannya. Air mataku meleleh. Dada ini terasa sesak. Lalu tiba-tiba aku mendengar bunyi dentuman. Semua menjadi gelap. Kegelapan yang tiada akhir itu terus dan terus menelanku.


"Tolong! Tolong aku!" Aku menjerit dalam kebisuan. Kegelapan ini begitu menghimpit dan menyesakkan.


"Sayang! Bangun, Sayang!" Suara lembut itu membawaku kembali ke alam nyata. Aku membuka mata dan mendapati Ibu duduk di samping tempat tidurku. Menatap cemas ke arahku. Aku mengedipkan mata selama beberapa detik. Lalu mengusap-usapnya. Ternyata benar itu Ibu. Aku langsung bangkit dari pembaringan dan memeluknya erat. Tanpa bisa aku kendalikan air mata pun mulai membasahi pipiku.


"Kamu kenapa?" Ibu bertanya sambil membalas pelukanku dan mengusap-usap punggungku.


"Tidak apa-apa, Ibu. Aku hanya bermimpi buruk," jawabku sambil terisak di bahunya. Rindu sekali rasanya.


Dalam mimpiku Ibu sudah meninggal dan aku tinggal berdua saja bersama Ayah di rumah besar kami. Rasanya begitu sepi tanpa kehadiran ibu di sana. Tapi syukurlah ternyata semua itu hanya mimpi. Sekarang ibu ada dalam pelukanku.


"Sudah, tidak apa-apa. Itu hanya mimpi kan. Ayo mandi dulu!" Ibu melepas pelukanku dan beranjak dari tempat tidur. "Bukankah kamu ada janji berkumpul bersama teman-temanmu siang ini? Jangan sampai Kyung menunggu lama seperti biasanya. Bersiaplah sebelum dia datang. Ibu ke dapur lagi, ya." Ibu keluar dari kamarku dan menutup kembali pintunya.


Baek Kyung. Ah, aku merindukannya. Sudah dua bulan kami tidak berjumpa. Aku pun beranjak dari tempat tidur, melipat selimut, merapikannya, lalu melangkah malas ke kamar mandi di dalam kamarku. Di bawah guyuran air hangat aku kembali teringat mimpiku semalam. Benar-benar mimpi yang aneh. Mana mungkin kami semua menjadi tokoh dalam komik.


***


"Dan Oh!" Aku menoleh ke asal suara. Kulihat Yeo Joo Da berdiri di salah satu sudut restoran sambil melambaikan tangannya. Perutnya tampak lebih besar dibandingkan saat terakhir kami bertemu sebulan yang lalu.


Aku berjalan menghampirinya bersama Kyung di sampingku. Jo Da kembali duduk. Saat itu aku baru sadar bahwa Lee Do Hwa dan Oh Nam Joo juga sudah ada di sana. Duduk mengapit Jo Da di kanan kirinya. Lalu aku kembali teringat mimpiku semalam. Bagaimana mereka berdua saling berlomba memenangkan hati Jo Da.


"Baek Kyung! Kemana saja dirimu?" Do Hwa berdiri dari kursinya dan memukul keras bahu Kyung. Kyung hanya membalas dengan cengiran. Baek Kyung di sisiku begitu berbeda dengan Baek Kyung yang dingin dalam mimpiku. Di kehidupan nyata dia sama humorisnya seperti Do Hwa.


Kami berlima sudah berteman dekat sejak 10 tahun yang lalu, saat kami masih duduk di bangku sekolah. Dan persahabatan ini masih terus terjaga hingga hari ini. Kami masih selalu berkumpul setiap bulan. Meskipun personilnya tidak selalu lengkap. Seperti Kyung yang sudah dua bulan absen dari pertemuan kami.


Sekarang Jo Da sudah menikah dengan seorang dokter dan sedang menanti kelahiran anak pertamanya. Do Hwa menjadi pemain biola profesional. Seperti dalam mimpiku, sedari dulu dia memang senang bermain biola. Nam Joo? Untunglah nasibnya berbeda dengan mimpiku. Di dunia nyata dia tidak pernah diragukan sebagai anak kandung kedua orang tuanya, dan sekarang sudah menjadi penerus perusahaan ayahnya. Kyung sekarang adalah seorang aktor terkenal, dan aku sendiri masih menikmati pekerjaanku sebagai penulis novel.


"Jadi bagaimana persiapan pernikahan kalian?" Nam Jo tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu di tengah obrolan nostalgia kami. Pertanyaan itu sudah pasti untukku dan Kyung. Tak lama lagi kami berdua akan melangsungkan pernikahan.


"Sudah 90% siap," jawab Kyung bersemangat. Pembahasan tentang pernikahan memang selalu membuat kami bersemangat


"Aku sudah mencoba beberapa gaun. Tapi masih ragu antara beberapa model. Bisakah kalian membantuku memilihkannya?" Aku membuka galeri di ponselku dan menunjukkan foto-fotoku kepada mereka. Lalu kami larut dalam diskusi panjang.


Diskusi seru kami membahas gaun pernikahan berhenti saat ponsel Kyung berbunyi.


"Masuk saja. Kami masih di dalam." Dia menjawab panggilan itu dengan cepat. Tak lama muncullah personel keenam geng kami dan jantungku pun berdegup kencang demi melihatnya melangkah mendekat.


"Halo, Sayang!" Dia menyapaku dan mendaratkan sebuah ciuman singkat di pipiku. Pasti wajahku berubah menjadi semerah kepiting rebus.


"Haru! Bukankah kalian sudah berjanji tidak akan melakukan itu di depan kami? Tidak ada adegan mesrah saat kita berkumpul sebagai teman!" Jo Da protes dengan mimik yang dibuat-buat. Kyung, Nam Jo dan Do Hwa hanya tertawa melihat tingkah kami.


"Maaf, Jo Da." Haru meminta maaf, namun tidak sedikitpun menunjukkan rasa bersalah.


"Kalau begitu kamu yang mentraktir kami hari ini." Jo Da belum menyerah. Lalu terdengar seruan kompak dari para pria selain Haru.


"Setujuuuuu!"


"Baiklah." Haru menyerah. "Aku akan mentraktir kalian hari ini. Sebagai permintaan maaf karena datang terlambat. Ada pekerjaan yang masih harus aku selesaikan. Terima kasih sudah menjemput Dan Oh, Kyung." Haru menepuk pundak Kyung, lalu duduk di kursi samping kananku.


"Santai saja. Komikus terkenal sudah pasti sibuk, kan." Kyung membalas sambil mengedipkan sebelah matanya.


"Scarlett tidak akan cemburu, kan?" Nam Jo menggoda Kyung. Kyung hanya membalas dengan menjejalkan kentang goreng ke mulut Nam Jo.


Scarlett adalah calon istri Kyung yang juga rekan kerjaku. Dia adalah fans berat Kyung sejak awal debutnya. Bahkan dia pernah menjadi manajer pribadi Kyung dan mendukung Kyung sampai dia terkenal seperti sekarang ini. Romantis sekali kisah mereka, dan sebulan lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.


Senang rasanya melihat semua sahabat-sahabatku bahagia dengan hidupnya masing-masing. Aku pun tidak kalah bahagia. Dua bulan lagi aku akan melangsungkan pernikahan dengan cinta pertamaku. Aku melirik Haru yang ternyata juga sedang melirikku, lalu dia menggenggam tanganku di bawah meja dan tersenyum manis sekali.


***


Aku berjalan menuju altar. Tangan kananku memeluk lengan ayah, sedangkan tangan kiriku memegang buket bunga lili putih cantik yang khusus dirangkai oleh kakak iparku, Soo Hyang, yang super cantik. Terkadang aku masih tidak mengerti kenapa dia mau menikah dengan kakakku, si cumi-cumi kering, yang super iseng itu.


Para tamu berdiri menyambut kami. Kulihat Kyung, Scarlett, Nam Jo, Do Hwa, Jo Da dan suaminya di antara tamu-tamu yang datang. Keluarga mereka pun turut hadir. Beberapa teman sekolah dan rekan kerja pun ada di barisan-barisan itu. Di barisan terdepan kulihat Ibu berdiri diapit Soo Hyang dan cumi-cumi kering. Tak henti-hentinya Ibu menyeka air mata dengan sapu tangan putih di tangannya.


Di depan altar, Haru berdiri dengan gagah. Entah kenapa melihatnya masih terus membuat jantungku berdegup kencang. Apalagi hari ini. Dia tampak begitu mempesona dalam balutan tuxedo putihnya. Sebentar lagi kami akan resmi menjadi suami istri. Sebentar lagi kami akan menjadi satu.


☘️☘️☘️


Menulis fanfiction ini membuat saya berpikir keras, terutama bagaimana memberikan akhir yang bahagia bagi semua tokohnya. Karena saya yang sekarang senang menonton drama dengan akhir yang semua tokoh baiknya berakhir bahagia. Apalagi jika tokoh jahatnya bertobat dan menjadi baik, saya lebih bahagia lagi.


Pada awalnya. Plot yang saya pikirkan adalah Dan Oh akan menikah dengan Baek Kyung karena saya adalah tim Baek Kyung sejak awal. Lalu apa yang harus saya lakukan dengan Haru jika Dan Oh berakhir bersama Baek Kyung? Sempat terpikir untuk membuat Haru yang menderita penyakit jantung sejak kecil di dunia nyata, lalu dia meninggal saat lulus SMA dan menitipkan Dan Oh pada Baek Kyung. Tapi akhir seperti itu terasa tidak adil untuk Haru.


Sempat terpikir juga untuk membuat Haru pergi ke luar negeri untuk bersekolah dan menaikkan karirnya sebagai penulis komik. Lalu Haru datang saat pernikahan Kyung dan Dan Oh. Tapi entah kenapa saya masih merasa bersalah jika memisahkan Haru dan Dan Oh. Akhirnya saya menyerah menjodohkan Dan Oh dan Baek Kyung.


Terinspirasi dari drama Search : WWW, saya pun menjadikan Kyung sebagai aktor seperti tokoh Seol Ji Hwan, dan menjodohkannya dengan Scarlet seperti dalam drama itu. Semoga semua tokoh dalam drama ini, juga para pembaca, berbahagia dengan akhir yang saya berikan. Sekian dan terima kasih. 😁

Komentar

  1. Aku gitu.
    Selalu ingin ada hepi ending untuk setiap drama yg kutonton
    Hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🤭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s

Memilih "Be with You" sebagai "Menu Berbuka"

Cover Film yang Bikin Jatuh Cinta Annyeong! Ini adalah blog baruku. Dibuat dalam rangka mengikuti tantangan menulis dengan judul "Challenge 30 Topik Seputar Koriya" yang diadakan WAG Drakor dan Literasi. WAG ini adalah "anak" dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan KLIP sih. Hanya saja sekarang ini anggotanya kebanyakan (atau semua) berasal dari peserta KLIP yang suka dengan hal-hal berbau Korea. Mulai dari drama, film, K-Pop hingga kebudayaan. Kenapa blog baru? Karena blog lama sudah didedikasikan untuk tulisan yang berhubungan dengan travelling saja (Blog lama bisa dilihat disini ). Jadi merasa kurang "pas" jika diselingi tulisan tentang per-korea-an. Nantinya blog ini akan berisi bermacam tulisan. Apapun! Tulisan lama saya di blog terdahulu yang tidak ada kaitannya dengan travelling juga akan dipindahkan ke sini. Baiklah begitu saja pembukaannya. Lanjut ke inti tulisan dulu. 😁 Tulisan pertama di blog baru in