Malam ini, di sebuah wag kesayangan sedang ramai membahas isu kesehatan mental, lalu saya jadi ingat belum menulis untuk tantangan rumbel menulis minggu ke-12. Tema yang diberikan minggu ini adalah "Me Time".
Lantas apa ada hubungannya bahasan kesehatan mental dengan me time? Ada dong. Pasti ada. Tapi sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu apa itu me time. Me time adalah memberikan waktu bagi diri sendiri tanpa kehadiran orang lain. Sejenak membiarkan diri kita fokus kepada apa yang dibutuhkan atau diinginkan.
Waktu yang kita berikan bagi diri untuk fokus kepada apa yang diri kita butuhkan atau inginkan ini sangat penting bagi kesehatan mental. Sejenak melupakan beban hidup dan berkonsentrasi pada diri kita sendiri itu sangat baik bagi kesehatan. Namun seringkali masih banyak orang yang merasa bersalah ketika meluangkan waktu bagi dirinya sendiri.
Manfaat Me Time
Pada sebuah artikel yang saya baca, disebutkan bahwa dalam Psychology Today, psikolog Sherrie Bourg Carter, PsyD menyebut beberapa manfaat me time. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
🍀Memberikan kesempatan otak untuk beristirahat, menjernihkan pikiran, mengurangi stres, sekaligus merevitalisasi tubuh.
🍀 Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas karena pikiran jadi lebih jernih.
🍀 Bisa mengetahui apa yang benar-benar diinginkan diri sendiri dan lebih mengenal diri sendiri.
🍀 Dapat kesempatan untuk berpikir lebih mendalam sehingga bisa lebih efektif untuk memecahkan persoalan.
🍀 Setelah me time, orang jadi lebih menghargai hubungan dengan orang lain, sehingga kualitas hubungan dengan orang lain jadi meningkat.
Dari manfaat yang dijabarkan di atas, bisa kita lihat bahwa me time sangat berpengaruh bagi kesehatan mental dan pikiran kita. Karena itu jangan ragu-ragu untuk menyediakan waktu untuk me time.
Cara melakukan Me Time
Tidak semua orang tahu bahwa me time bisa membawa manfaat bagi kesehatan mental. Bahkan mungkin beberapa orang malah bingung bagaimana memulainya dan melakukan me time itu. Saya pun dulu berpikir dengan melakukan hal-hal yang saya sukai, itu sudah bisa dikatakan me time. Ternyata tidak sesederhana itu. Jika saya melakukan hal yang saya suka tapi masih sambil mengurus pekerjaan lain, itu belum bisa dikatakan me time. Saat melakukan me time, kita harus benar-benar fokus pada diri kita sendiri untuk menghadirkan ketenangan dan kedekatan pada diri kita.
Jika kita melakukan kegiatan yang kita sukai namun setelahnya kita malah merasa bersalah, itu juga tidak bisa dikatakan sebagai me time, yang ada kita hanya menyia-nyiakan waktu kita yang berharga. Saat melakukan me time kita harus tenang, bahagia dan tidak memikirkan hal-hal lain yang membebani pikiran.
Me time tidak harus lama, juga tidak harus melakukan hal-hal yang besar. Kegiatan sederhana juga tetap bisa menjadi me time yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, mandi, membaca buku, menulis, menonton, berolahraga, berkebun, membuat kue, meditasi, dan lain sebagainya. Bahkan beribadah pun bisa menjadi me time yang menenangkan. Kuncinya adalah pikiran tenang tanpa terganggu oleh kekhawatiran lainnya. Me time kita bisa dianggap berhasil jika setelahnya kita merasa santai dan pikiran segar kembali.
Me time ternyata juga membutuhkan konsistensi. Sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang sama dan di waktu yang sama setiap harinya. Misal 15 menit setiap pagi sebelum beraktivitas. Meditasi, olah raga, atau sekedar menikmati secangkir teh hangat tanpa gangguan, sudah cukup menjadi me time bagi diri kita.
Bagi beberapa ibu, mungkin terasa sulit menyediakan waktu untuk me time ini. Disinilah kerja sama dengan pasangan dibutuhkan. Buatlah jadwal me time dan sampaikan kepada pasangan, sehingga pasangan mengerti dan membiarkan kita mempunyai waktu bagi diri sendiri. Karena selain sebagai makhluk sosial, manusia juga makhluk individu, sehingga waktu untuk sendiri itu tetap dibutuhkan.
Apalagi di tengah situasi pandemi yang seringkali membuat kita merasa khawatir dan bosan ini. Kesehatan jiwa dan raga tentu sangat perlu diperhatikan. Tetap sehat, tetap bahagia. Jangan lupa me time! 🤗
Sejauh mana siih...kak, kita merasa me time kita cukup dalam satu hari itu?
BalasHapusAku suka setelah PJJ anak-anak, langsung me time dan memberikan kebebasan kegiatan untuk anak-anak bermain.