Langsung ke konten utama

5 Tanaman Dalam Rumah Yang Menjadi Impian

Lahir dan besar di Kota Malang dan Kota Batu membuat saya familiar dengan berbagai macam tanaman. Mulai tanaman buah, bunga, hingga tanaman hias. Apalagi ibu saya cukup gemar bercocok tanam, sehingga rumah kami tidak pernah sepi dari yang namanya tanaman, dan saya senang ketika ada tanaman yang diletakkan di dalam ruangan.


Dulu terbayang ketika punya rumah sendiri akan mengikuti ibu untuk bercocok tanam dan meletakkan tanaman di dalam rumah, untuk mempercantik ruangnya. namun saat ini situasi belum memungkinkan, jadi izinkan saya berandai-andai tentang tanaman apa yang akan saya pilih untuk menghiasi bagian dalam rumah saya nantinya. Berikut daftar tanaman dalam ruangan yang ingin saya miliki nantinya.


Lidah Mertua


Lidah Mertua
(Sumber : Instagram @botanee_)


Entah kenapa saya suka dengan tanaman ini. Daunnya yang memanjang dan runcing tampak cantik bersandingan dengan perabot-perabot yang ada di dalam rumah. Apalagi dikabarkan bahwa tanaman ini bisa memperbaiki bahkan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Tanaman ini mudah dirawat karena tidak memerlukan sinar matahari langsung.


Suplir


Suplir
(Sumber : Instagram @mybrick.house)


Tanaman suplir memiliki warna hijau yang lembut, sehingga bisa menyegarkan mata. Daunnya yang yang cenderung kecil-kecil, dan tidak terlalu tinggi, cocok diletakkan di tempat yang agak tinggi seperti meja atau rak dekoratif. Tanaman ini juga dikabarkan memiliki manfaat mengurangi efek radiasi dari komputer dan alat-alat elektronik di sekitarnya.



Anthurium


Anthurium
(Sumber : Instagram @craigmilran) 


Anthurium dikenal juga sebagai tanaman kuping gajah. Saya suka tanaman ini karena bentuk daunnya yang cantik, juga bunganya yang unik. Kesukaan saya adalah yang berbunga merah. Untuk di dalam ruangan, kita bisa menanam tanaman anthurium berukuran kecil. Merawat bunga ini tidak sulit. Kamu cukup letakkan di tempat yang cukup cahaya, tapi jangan di bawah cahaya langsung.


Red Anthurium
(Sumber : Instagram @kokedama.collection)


Bambu Keberuntungan (Lucky Bamboo)


Bambu Keberuntungan
(Sumber : Instagram @bitkiyorumcusu)


Tanaman kecil yang katanya membawa keberuntungan ini banyak dijual dalam pot-pot kecil dengan pita berwarna merah. Tanaman ini bisa tumbuh di air maupun di tanah. Jika memilih untuk menanam di air, air harus diganti setiap 7 hingga 10 hari sekali, sedangkan jika menanam di tanah, tanaman ini harus disiram ketika permukaan tanahnya mulai terasa kering.


Monstera


Monstera
(Sumber : Instagram @hobytanaman)


Beberapa tahun terakhir tanaman ini sedang menjadi primadona. Bentuk daunnya yang indah dengan warna hijau gelap adalah salah satu pesonanya. Meskipun namanya yang mengandung kata "monster" terdengar sedikit aneh, tanaman ini dikabarkan juga memiliki manfaat bagi kesehatan, karena tanaman ini bisa menyerap zat berbahaya.


Dari kelima tanaman di atas, adakah yang menjadi favorit kalian?


*****


Tulisan ini adalah tulisan kolaborasi pertama dengan salah satu sahabat saya yang bernama Intan, atau biasa kami panggil Memel. Tema pertama yang kita sepakati adalah tentang “tanaman”. Penasaran tentang apa yang di tulis oleh teman saya tentang tanaman? Klik disini ya. Tulisan lainnya bisa kalian lihat di blog pribadinya yang bernama cutthemustart.wordpress.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Efek Samping Menonton Drama Korea

Halo semua! Kembali lagi kita membahas tentang drama korea. Kali ini topik ke-7 adalah tentang manfaat atau efek menonton drama korea. Jadi, setelah dua dekade menjadi penikmat drama korea adakah manfaat dan efek menonton drama yang selama ini saya rasakan? Tentu ada pastinya ya. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup pasti ada efeknya. Entah efek positif maupun efek negatif. Mari kita bahas satu persatu. Mendapatkan Hiburan Alasan pertama dan utama menonton selama ini adalah mencari hiburan. Baik itu drama korea ataupun tontonan lainnya. Saat sedang senggang, selain membaca, menonton adalah salah satu hal yang bisa menjadi pengobat lelah dan kebosanan. Terutama dulu saat belum berkeluarga. Kalau sekarang, saya lebih banyak memilih tidur daripada menonton. Tempat Lari dari Kenyataan Selain mencari hiburan, salah satu tujuan lain dari menonton adalah lari dari kenyataan. Terutama jika sedang dirundung masalah. Biasanya saya akan menenggelamkan diri seharian dalam dunia yang ada di...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...