Langsung ke konten utama

Adegan Klise Extraordinary You yang Sukses Mengaduk Hati

Adegan klise adalah adegan yang sering diulang atau digunakan dalam sebuah drama maupun film. Korea Selatan adalah salah satu negara yang sering sekali menyelipkan adegan klise di dalam drama dan filmnya. Saking seringnya, kadang penonton sudah bisa menebak kemana arah setiap adegan, bahkan sampai bisa menebak kelanjutan ceritanya, dan saya paling tidak suka drama yang mudah ditebak seperti ini. Karena itulah akhir-akhir ini saya cenderung bosan dengan drama yang bergenre murni romance, tanpa ada misteri atau teka-teki yang tersembunyi di dalamnya. Mungkin karena sudah belasan tahun menonton drama Korea.

Extraordinary You

Drama Korea yang baru saja saya tamatkan dan banyak mengandung adegan klise adalah Extraordinary You. Meskipun sedikit bosan dengan jalan ceritanya yang terkesan diulur-ulur, misteri yang tersimpan masih membuat saya bertahan menonton hingga episode terakhir. Jadi, adegan klise apa saja yang ada di drama ini?


Baca juga : Review Drama Korea Extraordinary You


Bertabrakan


Adegan klise pertama yang saya temukan dalam drama ini adalah bertabrakan. Episode awal dalam drama ini menceritakan tentang para siswi yang sedang histeris ketika geng siswa idola sekolah, yang dijuluki A3, sedang melintas. Tiba-tiba seorang siswi yang bernama Yeo Joo Da, datang dari arah berlawanan dengan membawa banyak barang dan menabrak Oh Nam Joo, sang ketua geng. Bahkan Joo Da tidak sengaja mencium pipinya. Klise sekali kan? Adegan seperti ini sudah sering saya jumpai dalam drama-drama sebelumnya. 


Si Kaya dan Si Miskin


Oh Nam Joo dan Yeo Joo Da

Oh Nam Joo sang anak pemilik sekolah akhirnya jatuh cinta pada Yeo Joo Da, gadis miskin yang bersekolah di sana karena mendapat beasiswa. Tidak asing dengan cerita semacam ini kan? Drama sebelumnya yang berjudul Boy Before Flower dan The Heir juga mengangkat cerita semacam ini.


Ibu Kaya Nan Jahat


Cerita si kaya dan si miskin biasanya memang sepaket dengan ibu kaya nan jahat. Ibu yang menentang hubungan anaknya dan melakukan segala hal untuk memisahkan mereka. Dalam drama ini, ibu Oh Nam Joo pun melakukan hal yang sama.


Benci Tapi Cinta


Dan Oh dan Kyung

Tokoh pria yang bersikap kasar atau jahat kepada tokoh wanita padahal menyimpan perasaan juga sering dijumpai dalam beberapa drama Korea. Baek Kyung pun melakukan hal yang sama kepada Dan Oh. Kata-kata yang diucapkannya berbeda dengan isi hatinya. Meskipun akhirnya dia bersikap lebih lembut, namun kesan jual mahalnya masih tampak.


Menangkap Ketika Terjatuh


Dan Oh Terjatuh Saat Mengambil Buku lalu ditangkap oleh Haru

Adegan si tokoh pria menangkap tokoh wanita yang terjatuh, bahkan terkadang sampai berpelukan, bukan hal yang asing lagi kan? Haru dan Dan Oh pun berkali-kali mengalami kejadian ini. Tidak hanya dalam komik "Secret" tempat mereka hidup saat ini, namun juga di masa lalu mereka dalam komik "The Trumpet Creeper". Mulai adegan terjatuh dari tangga, terjatuh karena terkena bola saat olahraga, terjatuh saat mengambil buku di perpustakaan dan beberapa adegan terjatuh lainnya.


Baca juga : Dunia Kita Tidak Jauh Berbeda Dengan Dunia Komik


Memasangkan Sepatu


Nam Joo memberikan sepatu dan memasangkan di kaki Jo Da

Entah kenapa para tokoh pria dalam drama Korea senang sekali membelikan hadiah berupa sepatu bagi tokoh wanitanya, bahkan mereka tidak segan membantu memasangkannya. Para penggemar Yeo Joo Da pun melakukan hal yang sama. Oh Nam Joo memberikan sepatu pesta cantik saat acara pesta ulang tahunnya, sedangkan Lee Do Hwa memberikan sepatu sekolah sebagai ganti sepatu sekolah Joo Da yang telah lusuh. Mereka berdua pun memasangkan sepatu itu di kaki Joo Da saat memberikannya. Setiap melihat adegan seperti ini saya membayangkan bagaimana seandainya kaki si tokoh perempuan itu bau. 🤭


Mengobati Luka


Haru Mengobati Luka Dan Oh

Adegan mengobati luka lawan jenis ini menjadi salah satu adegan romantis yang banyak disuguhkan oleh banyak drama Korea. Adegan ini memperlihatkan betapa perhatiannya mereka kepada orang yang disukainya. Haru juga pernah mengobati kaki Dan Oh yang terluka, dan itu menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi Dan Oh.


Meminjamkan Jaket


Kyung Meminjamkan Jaket pada Dan Oh

Saat tersesat di dalam hutan, Haru meminjamkan jaketnya kepada Dan Oh yang kedinginan. Adegan ini adalah perulangan kejadian yang terjadi di dunia mereka sebelumnya. Saat tokoh pria meminjamkan jaketnya seperti ini, entah mengapa mereka terasa lebih jantan dan bertanggung jawab. Iya kan? Termasuk saat Kyung meminjamkan jaketnya pada Dan Oh saat dia sakit di dalam "stage".


Membersihkan Sisa Makanan yang Tertinggal di Bibir


Adegan ini selalu membuat gemas. Biasanya salah satu tokoh akan berpikir keras apakah dia harus mengelap sisa makanan tersebut atau tidak. Lalu setelah akhirnya memutuskan mengelapnya, mereka berdua akan bersikap malu-malu karena sentuhan fisik singkat yang terjadi diantara mereka. Seperti yang dilakukan Dan Oh dan Haru ketika makan siang berdua dibawah pohon. Ngomong-ngomong makan berdua ini juga menjadi adegan yang sering sekali muncul dalam drama.


Ciuman


Dan Oh dan Haru Berciuman di Bawah Pohon

Adegan ciuman dalam drama ini seingat saya hanya terjadi pada Haru dan Dan Oh. Pertama saat malam hari di bawah pohon, dan satu lagi saat mereka di perpustakaan. Biasanya ciuman adalah adegan yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah drama bergenre romance. Setuju kah? Dulu saya begitu. Namun entah kenapa saat ini adegan ciuman adalah adegan yang pasti saya percepat. Saya merasa adegan tersebut membuang-buang waktu karena biasanya tidak akan ada dialog atau informasi apapun di tengah ciuman lama itu. Iya, sekarang ini saya berusaha menonton dengan seefektif mungkin. Semua adegan tidak penting dan tanpa dialog atau informasi berarti akan saya skip. Karena bagi seorang ibu, waktu 5 menit pun sangat berharga, bukan? 😁


Baca juga : Efek Samping Menonton Drama Korea


Sebetulnya masih banyak adegan klise lainnya dalam drama ini, seperti cinta segitiga yang terjadi antara Dan Oh, Kyung dan Haru, adegan Haru berboncengan sepeda dengan Dan Oh, adegan Haru menatap Dan Oh yang sedang tidur, adegan Haru menonton bioskop bersama Dan Oh, trauma Baek Kyung di masa kecil, ayah Baek Kyung yang kasar (konflik keluarga), adegan back hug saat ending dan lain sebagainya.


Adegan klise romantis, meskipun sering diulang, terkadang masih menimbulkan efek "deg-degan" bagi saya. Walaupun tidak sekuat saat muda dulu, namun cukup membuat saya ikut tersenyum menyaksikannya. Berbeda dengan adegan klise menyebalkan yang tak jarang membuat saya merasa sebal bahkan marah. Memanglah penulis-penulis drama Korea ini paling jago mengaduk-aduk perasaan penontonnya.

Komentar

  1. Brnar, medki klise tetap bikin baper ya pas nontonnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes.. Beberapa adegan klise masih sering bikin deg2an

      Hapus
  2. Mbaak.. Ku juga suka sama adegan pas Haroo narik tas Dan Oh, terus terus bip bip bip.. Heart rate dan Oh naik.. Wkwkwk..
    Heart rate penonton juga naik..

    BalasHapus
  3. Selalu gitu yaa...bersihin makana truuusss....**SENSORED
    Hahhaa...
    Kalo di kehidupan nyata mah..."Tuh, di bibir ada tamu."
    Dah gitu doank.
    **GONDOK

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhaha... Paling banter diambilin tisu suruh lap sendiri ya 😅

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...

Dunia Kita Tidak Jauh Berbeda Dengan Dunia Komik

Topik 18 dari tantangan wag Drakor dan Literasi awal minggu ini adalah " Scene Drakor yang Bikin Dejavu (Serasa Pengalaman Sendiri)". Awalnya bingung adegan apa yang mirip pengalaman saya sendiri, namun dari drama Extraordinary You (2019), yang baru saya tamatkan kemarin, saya menemukan banyak sekali adegan yang membuat saya dejavu . Baca juga : Review Drama Korea Extraordinary You Garis besar cerita yang diangkat dalam drama Extraordinary You ini membuat saya teringat hidup saya sendiri, juga manusia-manusia lain di dunia ini. Mengikuti setiap episodenya membuat saya berpikir hidup kita laksana dunia dalam komik. Penulis yang disebut-sebut dalam drama ini seperti gambaran tentang Sang "Penulis" hidup, yaitu Tuhan. Sedangkan manusia adalah tokoh-tokoh yang diciptakan oleh-Nya. Hal-hal yang terjadi di dunia ini berjalan seperti apa yang Dia kehendaki. Bahkan katanya, garis hidup kita sudah ditentukan bahkan sebelum kita lahir ke dunia ini. Mirip dengan apa yang di...