Langsung ke konten utama

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁


Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi.


Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu saya bisa mengomel jika saya sudah menonton padahal kewajiban-kewajiban saya belum dilaksanakan dengan tuntas. Sesuatu yang ditunggu-tunggu semacam ini biasanya bisa memberikan semangat bagi saya dalam menjalani hari-hari karena sesuatu yang ditunggu pastilah sesuatu yang spesial.


Memasuki masa kuliah, saya tidak bisa lagi menonton televisi kecuali saat liburan. Jadwal kuliah dan tugas yang padat, televisi yang hanya ada di ruang keluarga tempat kos serta tidak adanya laptop dan komputer pribadi membuat saya jarang menonton. Biasanya saya menonton jika laptop sepupu tidak sedang digunakan atau mendapat pinjaman laptop dari teman, sehingga jadwal menonton saya pun tidak menentu. Apalagi asupan tontonan juga tergantung teman-teman serta sepupu.


Begitu masuk kerja dan bisa membeli laptop serta modem sendiri, mulailah saya bebas mengatur jadwal. Di masa itu saya banyak mengikuti drama-drama ongoing. Mulai dari Dream High, Heartstring, Lie to Me, City Hunter, You Who Came From The Star dan lain sebagianya. Namun ada juga beberapa drama yang saya dapatkan lengkap dari teman atau adik saya. Jika drama ongoing membuat saya tidak sabar menunggu link download setiap minggu, drama yang sudah lengkap malah sering membuat saya maraton menonton sepulang kerja, bahkan sampai bergadang saat weekend tiba dan tidak ada rencana jalan-jalan.


Ada satu hal yang dulu membuat saya geram, tapi seru, ketika mengikuti drama ongoing. Dulu ketika baru diupload, seringnya subtitle yang beredar masih ala kadarnya. Bahasanya aneh, terutama yang berbahasa Indonesia. Karena itu lebih sering memilih subtitle berbahasa Inggris. Sering juga subtitle  lebih cepat atau lebih lambat daripada percakapan dalam dramanya.


Semakin kesini menonton menjadi semakin mudah, dengan adanya sambungan internet unlimited dengan kecepatan tinggi, web-web streaming yang terus bermunculan, serta aplikasi-aplikasi menonton yang beragam, saya tidak perlu repot-repot lagi menunggu link download atau mencari subtitle yang cocok. Saya bisa mengikuti drama ongoing atau pun yang sudah komplit dengan lebih mudah. Namun kemudahan ini berbahaya jika tidak bisa saya kendalikan, saat hamil, saya terus menerus menonton karena begitu mudahnya akses tersebut bagi saya. Untunglah saat punya anak pengendalian diri saya masih cukup kuat (Atau tuntutan kewajiban yang memaksa saya bisa mengendalikan diri), sehingga saya tidak pernah terjerumus menonton seharian, atau begadang semalam suntuk seperti saat belum punya anak.


Jadi menonton drama secara ongoing maupun komplit sama-sama asyik bagi saya. Biasanya drama yang saya ikuti ongoing adalah drama yang sedang ramai di tunggu-tunggu, aktor dan aktrisnya terkenal, serta ceritanya menarik, terutama jika genrenya fantasi. Karena jika saya tidak mengikuti secara ongoing, maka saya akan termakan spoiler yang beredar di sana sini, apalagi sekarang sata pandemi. Legend of the Blue Sea, Descendants of the Sun, W : Two Worlds, While You Were Sleeping, A Korean Odyssey, Memories of The Alhambra adalah beberapa drama yang saya ikuti secara ongoing.


Jika sedang tidak ada drama ongoing yang menarik, maka saya akan mencari-cari rekomendasi drama menarik yang belum saya tonton. Banyak juga drama lain yang telah komplit saya tonton beberapa bulan kemudian, bahkan ada yang sampai beberapa tahun setelah rilis, seperti Coffee Prince yang rilis di tahun 2007, namun baru saya tonton di tahun 2019. Begitulah selama ini perjalanan menonton saya terkait drama ongoing dan komplit. Semua seru tergantung situasi dan kondisi.

Komentar

  1. Setelah jadi ibu saya pilih on going, tapi saat muda saya suka maraton nonton drakor, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebalikanku. Aku malah skrg banyakan nonton maraton. Kalau pas muda seringnya yg ongoing

      Hapus
  2. nonton drama lawas yang banyak di Netflix juga lumayan kok, klo bosen tinggal skip skip hehehehe, tapi emang keseruan itu ada di drama ongoing, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serunya ongoing itu update. Gak merasa ketinggalan. Cm kadang feelnya udh hilang nunggu seminggu kemudian 😅

      Hapus
  3. Kadang klo ntn yg completed saat ceritanya g asik, aku skip skip gitu..
    Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saaammmaaaa... Malah kl ngebosenin kaya encounter aku cepet2in dari episode 9 sampe ending hahahha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 2)

Hari ke-2 ini kelompok kami sudah semakin matang diskusinya. Kami sudah menentukan judul apa yang akan diangkat, yaitu "Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini: Aku, Keluarga dan Sekitar".  Ada 4 materi yang akan kami bahas, antara lain: 1. Tahu Keluarga dan Sekitar 2. Saling Menyayangi 3. Tidur Terpisah dengan Orang Tua atau Saudara 4. Waspada Terhadap Orang di Sekitar Alur kerja juga disusun untuk memudahkan kerja tim. Beberapa teman sekelompok pun sudah ambil bagian dalam pembagian kerja. Mulai dari penanggung jawab, penulis materi, editor, penyusun naskah, desain cover dan isi, tim kreatif, dan lain sebagainya. Namun kali ini saya tidak mengambil peran dalam tugas kelompok. Dan hanya menjadi penggembira serta penyemangat. 😁

Kenapa Jatuh Cinta dengan Drama Korea?

Drama Lawas, Autumn in My Heart Drama Korea adalah salah satu jenis tontonan yang banyak disukai. Dari mulai remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak di luar sana senang menonton tayangan yang satu ini. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana masyarakat dihimbau untuk di rumah saja jika tidak memiliki keperluan penting, semakin banyaklah penikmat drakor bertebaran.  Saya sendiri sudah belasan tahun menjadi penikmat drama Korea. Sejak Endless Love/Autumn in My Heart tayang di stasiun televisi Indonesia. Drama ini bercerita tentang anak yang tertukar (atau sengaja ditukar?), dimana akhirnya kembali ke orang tua masing-masing. Lalu setelah dewasa "mantan" kakak adik yang terpisah bertemu kembali dan saling jatuh cinta.  Cerita ini sukses membuat saya gagal move on hingga saat ini. Apalagi episode-episode awal yang menceritakan harmonisnya hubungan kakak beradik itu saat masih di bangku sekolah. Saya yang seorang anak sulung merasa begitu "iri". Seru membayangka

Setiap Lagu Menyimpan Cerita

Ketika berbicara tentang OST atau Original Soundtrack , ingatan saya selalu melayang pada hari-hari ketika saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu hari, di kelas kami diadakan semacam pentas seni. Para siswa diminta untuk tampil, baik secara individu maupun secara kelompok. Saya tidak terlalu ingat detailnya, namun ada satu hal yang saya ingat sampai sekarang. Seorang teman saya tampil membawakan melodi "Romance de Amor" dengan gitar akustiknya, dan sukses membuat para siswi yang hadir di sana "terpesona", bahkan beberapa siswi sampai berurai air mata. Melodi "Romance de Amor" ini memang sedang naik daun karena menjadi musik pengiring sebuah drama Korea yang booming saat itu, yaitu Endless Love atau Autumn in My Heart. "Sihir" melodi itu seperti semakin kuat karena dibawakan oleh salah satu siswa idola para wanita di sekolah saya. Ya, para gadis itu bercucuran air mata bukan hanya karena melodi yang menyayat hati, namun juga sosok penuh peson