Langsung ke konten utama

Cabi Song dan Tik Tok, Awal Perkenalan Saya Dengan Dunia K-Pop

Akhir bulan Agustus, topik Drakor dan Literasi memasuki topik ke-25. Sebetulnya saya masih hutang menulis topik ke-23 dan ke-24, namun mood menulis saya hari ini ada di topik ke-25. Apakah topik tersebut? Topik tersebut adalah "K-Pop Duluan atau Drakorian Duluan?"


Berbicara tentang K-Pop membawa ingatan saya pada masa muda. Masa-masa kuliah yang penuh warna. Hari-hari yang dihiasi canda tawa dan juga derai air mata. Berlebihan, ya? Tapi memang seperti itu adanya. Persahabatan yang indah terjalin di ruang-ruang kelas kampus tercinta. Sahabat-sahabat yang akhirnya mengenalkan saya pada gemerlap dunia K-Pop.


Jika drama Korea sudah saya kenal sejak awal tahun 2000 melalui Endless Love : Autumn In My Heart, K-Pop baru saya tahu sekitar tahun 2008-2009. Berawal dari video-video iklan Korea Selatan yang dibintangi personil 2PM, lalu berlanjut ke Girl's Generation (SNSD), Super Junior dan lain-lain. Iklan-iklan tersebut membuat kami kaum hawa berdecak kagum. Sangat berbeda dengan iklan yang biasa saya tonton di Indonesia.


Iklan yang paling berkesan buat saya adalah iklan promosi "Carribean Bay" yang terkenal dengan lagu Cabi Song. Dalam iklan ini pertama kalinya saya melihat tubuh-tubuh sexy para anggota girlband dan boyband Korea selatan ini. Bahkan saya merasa malu sendiri ketika menonton iklan ini. Mungkin saat itu tayangan semacam ini masih terasa tabu bagi saya yang terbiasa menonton televisi Indonesia yang selalu di sensor sana sini. Dari iklan ini pula saya mulai mengenal personil 2PM dan SNSD terutama, Taecyeon dan Yoona. Karena mereka yang terlihat paling menonjol pada tayangan ini. Selain itu saya juga merasa bahwa ternyata K-Pop asyik juga untuk di dengarkan.


Iklan kedua yang diperkenalkan oleh sahabat-sahabat saya selanjutnya adalah iklan "Cass Beer", yang lagi-lagi menampilkan personil 2PM sebagai tokoh dalam iklan. Iklan yang berupa music drama ini lebih panjang, memiliki alur cerita, bahkan dialog. Dari iklan sepanjang kurang lebih 12 menit ini saya mengenal satu lagi personil 2PM selain Taecyeon yaitu Nichkhun. Lagu Tik Tok yang mengiringi iklan ini ternyata juga membuat saya semakin jatuh cinta dengan K-Pop. Sayang sekali saya hanya bisa memasukkan part 1 dari music drama itu ke dalam blog saya. Untuk part 2 silahkan mencari sendiri di youtube.


Setelah video iklan-iklan yang menarik hati itu, mulailah saya diperkenalkan lebih jauh oleh mereka pada music video (MV) dan juga reality show yang menampilkan para bintang K-Pop pada masanya. Super Junior dan Wonder Girl adalah boyband dan girlband yang saya kenal berikutnya. Wonder Girl saat itu mendunia dengan lagu Nobody, sedangkan Super Junior dengan lagu Sorry-Sorry. Bahkan teman-teman kuliah saya yang laki-laki sering menirukan dance kedua lagu tersebut di depan kelas sebagai bahan bercandaan. Lagu-lagu itulah yang yang menyeret saya mengenal lebih dalam dunia K-Pop. Sampai pada akhirnya saya menyukai lebih banyak lagi.



Meski sudah mengenal banyak boyband, girlband, dan penyanyi Korea, saya tidak punya idola khusus. Saya menikmati lagu siapa saja yang saya sukai. Namun jika ditanya girlband dan boyband mana yang saya hapal seluruh personilnya? Saya akan menjawab Super Junior dan SNSD. Dua orang sahabat saya yang akhirnya menjadi Elf (Sebutan bagi penggemar Super Junior) dan SONE (Sebutan bagi fans SNSD), mencekoki saya dengan banyak tontonan, berita dan informasi tentang mereka, sehingga saya sampai hapal di luar kepala. Padahal keduanya memiliki personil yang tidak sedikit.


Lalu adakah personil idola saya kala itu? Meskipun tidak bisa dibilang idola, namun ada dua personil Suju (Super Junior) yang saya sukai, yaitu Donghae dan Kyuhyun. Jika Donghae saya sukai karena penampilan fisiknya, Kyuhyun saya kagumi karena suara emasnya. Ada satu lagi yang sempat saya suka yaitu Han Geng. Salah satu personil dari Super Junior M saat itu. Han Geng sebetulnya adalah penyanyi asal Tiongkok, dan akhirnya kembali berkarir di sana setelah keluar dari Super Junior.

Kiri ke kanan : Donghae, Kyuhyun, Han Geng

Sayangnya perjalanan saya menikmati K-Pop berhenti sejak saya menjadi ibu. Sebenarnya bukan hanya K-Pop, hampir semua musik tidak saya ikuti lagi sekarang ini. Lagu-lagu baru dari negara manapun sudah tidak pernah saya update lagi, yang saya tahu sekarang malah "Wheels on The Bus" dan kawan-kawannya. Namun perjalanan saya sebagai drakorian masih berlanjut dan akan terus berlanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 2)

Hari ke-2 ini kelompok kami sudah semakin matang diskusinya. Kami sudah menentukan judul apa yang akan diangkat, yaitu "Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini: Aku, Keluarga dan Sekitar".  Ada 4 materi yang akan kami bahas, antara lain: 1. Tahu Keluarga dan Sekitar 2. Saling Menyayangi 3. Tidur Terpisah dengan Orang Tua atau Saudara 4. Waspada Terhadap Orang di Sekitar Alur kerja juga disusun untuk memudahkan kerja tim. Beberapa teman sekelompok pun sudah ambil bagian dalam pembagian kerja. Mulai dari penanggung jawab, penulis materi, editor, penyusun naskah, desain cover dan isi, tim kreatif, dan lain sebagainya. Namun kali ini saya tidak mengambil peran dalam tugas kelompok. Dan hanya menjadi penggembira serta penyemangat. 😁

Setiap Lagu Menyimpan Cerita

Ketika berbicara tentang OST atau Original Soundtrack , ingatan saya selalu melayang pada hari-hari ketika saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu hari, di kelas kami diadakan semacam pentas seni. Para siswa diminta untuk tampil, baik secara individu maupun secara kelompok. Saya tidak terlalu ingat detailnya, namun ada satu hal yang saya ingat sampai sekarang. Seorang teman saya tampil membawakan melodi "Romance de Amor" dengan gitar akustiknya, dan sukses membuat para siswi yang hadir di sana "terpesona", bahkan beberapa siswi sampai berurai air mata. Melodi "Romance de Amor" ini memang sedang naik daun karena menjadi musik pengiring sebuah drama Korea yang booming saat itu, yaitu Endless Love atau Autumn in My Heart. "Sihir" melodi itu seperti semakin kuat karena dibawakan oleh salah satu siswa idola para wanita di sekolah saya. Ya, para gadis itu bercucuran air mata bukan hanya karena melodi yang menyayat hati, namun juga sosok penuh peson

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🤭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s