Pada Zona 1 Kelas Bunda Sayang, kami belajar tentang bagaimana berkomunikasi produktif baik kepada diri sendiri, pasangan maupun anak. Para peserta diminta membuat laporan tentang temuan komunikasi produktif itu selama 15 hari berturut-turut. Beruntunglah saya bisa mengerjakan laporan tersebut selama 15 penuh tanpa jeda sehari pun. Walaupun rata-rata saya mengumpulkan hampir tengah malam.
Dalam perjalanan selama 15 hari itu saya banyak belajar tentang bagaimana berkomunikasi secara produktif. Bagaimana menyampaikan keinginan agar dimengerti oleh anak. Bagaimana membuat anak melakukan apa yang saya inginkan tanpa paksaan. Saya berusaha mengerti dan memahami keinginan saya serta anak saya. Belajar mencari solusi atas tantangan-tantangan yang saya dapatkan. Terutama dalam urusan mengontrol emosi.
Tentu saja selama 15 hari itu saya tidak selalu berhasil menerapkan komunikasi produktif. Ada kalanya saya masih memaksa, masih berbicara dengan emosi, namun saya lebih punya kontrol dan dengan sadar berusaha menjadi lebih baik. Bagaimanapun hasilnya, gagal maupun berhasil, semua usaha yang telah kita lakukan juga layak mendapatkan apresiasi, bukan?
Meskipun tantangan 15 hari itu sudah berlalu, tentu saja teori yang telah diterima dan praktek yang telah kita lakukan tidak lantas selesai. Hal baik harus terus ditanamkan dan dibiasakan. Karena berproses menjadi lebih baik adalah kewajiban manusia setiap harinya. Diri kita hari ini haruslah lebih baik daripada diri kita kemarin, diri kita esok hari harus lebih baik daripada hari ini, dan seterusnya. Mari terus melangkah menjadi pribadi yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar