Langsung ke konten utama

Tantangan 15 hari Zona 1 Bunda Sayang (Hari 12)

Temuanku hari ini

Lagi-lagi anak menahan pipis.


Tentang menahan buang air kecil alias pipis ini sudah pernah saya bahas sebelumnya di hari ke-4, dan malam ini terulang kembali. Anak saya tampak gelisah ketika selesai makan malam. Namun ketika saya bertanya apa dia ingin pipis, dia kembali menjawab tidak. Padahal dari gerak geriknya saya yakin dia sedang menahannya.


Tantangan yang kuhadapi hari ini

Membujuk anak untuk buang air kecil.


Saya pun terus membujuknya.

"Ayo nak pipis dulu." Begitu saya mengajaknya. Tapi dia tetap ngotot bahwa dia tidak merasa mau pipis.


"Itu kakinya goyang-goyang terus. Pasti ingin pipis tapi ditahan. Pipis tidak boleh ditahan. Ayo pipis dulu baru bermain lagi." Saya tidak menyerah membujuknya. Akhirnya dia pun mau.


Setelah selesai buang air kecil, saya kembali membahas tentang larangan menahan ketika ingin pipis. Saya membawa satu adegan yang ada di bukunya.


"Lega kan kalau sudah pipis?" tanya saya. Dia pun mengiyakan. Bahkan dia sendiri ingat adegan dalam bukunya.


"Iya lega seperti Cican." Begitu jawabnya.


Saya pun kembali mengingatkan kalau menahan pipis itu tidak nyaman. Seperti yang ada di buku. Dan saya minta dia untuk memberi tahu saya ketika ingin pipis atau segera ke kamar mandi sendiri.


Rencanaku untuk esok hari

Belum terpikirkan.


Poin komunikasi produktif hari ini

Membujuk anak dengan halus dan memberikan contoh kasus, dalam hal ini cerita yang ada di dalam buku.


Bintangku hari ini


⭐⭐⭐⭐


Hari ini berjalan lancar tanpa ledakan emosi.


#harike-12

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Efek Samping Menonton Drama Korea

Halo semua! Kembali lagi kita membahas tentang drama korea. Kali ini topik ke-7 adalah tentang manfaat atau efek menonton drama korea. Jadi, setelah dua dekade menjadi penikmat drama korea adakah manfaat dan efek menonton drama yang selama ini saya rasakan? Tentu ada pastinya ya. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup pasti ada efeknya. Entah efek positif maupun efek negatif. Mari kita bahas satu persatu. Mendapatkan Hiburan Alasan pertama dan utama menonton selama ini adalah mencari hiburan. Baik itu drama korea ataupun tontonan lainnya. Saat sedang senggang, selain membaca, menonton adalah salah satu hal yang bisa menjadi pengobat lelah dan kebosanan. Terutama dulu saat belum berkeluarga. Kalau sekarang, saya lebih banyak memilih tidur daripada menonton. Tempat Lari dari Kenyataan Selain mencari hiburan, salah satu tujuan lain dari menonton adalah lari dari kenyataan. Terutama jika sedang dirundung masalah. Biasanya saya akan menenggelamkan diri seharian dalam dunia yang ada di...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...