Langsung ke konten utama

Tantangan 15 hari Zona 1 Bunda Sayang (Hari 3)

Masuk hari ke-3 tantangan 15 hari komunikasi produktif. Tema komunikasi hari ini sudah saya tentukan sejak kemarin, yaitu tentang protokol covid-19 yang harus dipatuhi ketika berada di luar rumah. Terutama tentang pemakaian masker dan face shield ketika berada di kerumunan. Tentu saja anak saya belum paham apa itu covid-19, yang dia tahu hanya di luar rumah banyak orang sakit, sehingga kami jarang keluar rumah.


Temuanku hari ini

Anak menolak memakai face shield.


Face shield adalah hal baru bagi anak saya, berbeda dengan masker yang sudah sekitar 4 bulan dia kenal. Dia merasa tidak nyaman ketika mencoba face shield untuk pertama kali, sehingga dia menolak untuk memakainya. Padahal kami akan pergi ke tempat yang berpotensi terdapat banyak orang. Saya menjelaskan kalau berkumpul dengan orang banyak, mata harus tertutup. Saya dan suami sudah mengenakan kacamata jadi tidak menggunakan face shield lagi. Entah penjelasan saya benar atau tidak dari segi medis, tapi logika saya berkata begitu. Tapi tetap saja dia menolaknya.


Tantangan yang kuhadapi hari ini

Membuat anak mau memakai face shield.


Untuk menyelesaikan sebuah masalah, terlebih dahulu saya tanyakan alasan kenapa dia menolak permintaan saya. Pasti ada sebuah alasan yang membuat dia tidak mau. Ternyata dia bilang kalau sakit. Saya tanya di mana yang sakit, dan dijawab di rambutnya. Mungkin karena karet yang melingkar di kepala belakang membuat rambutnya terjepit. Akhirnya saya mencari akal agar rambutnya tidak sakit. Saya menawarkan untuk menutup rambutnya dengan penutup kepala yang ada di jaketnya, sehingga karet tersebut tidak bersentuhan dengan rambutnya. Dia setuju untuk mencoba saran saya, dan setelah dia tidak merasa sakit lagi, dia mau terus memakainya selama di tempat ramai.


Rencanaku untuk esok hari


Untuk besok saya belum ada rencana apapun yang akan dibahas dengan anak. Biarkan masalah itu muncul dengan sendirinya. Tapi semoga tidak ada masalah yang menguras emosi.


Poin komunikasi produktif hari ini

Menanyakan alasan ketika anak menolak sesuatu dan mencari jalan tengah menurut saya adalah win win solution. Saya puas dan dia pun ikhlas. Semua bahagia 😁


Bintangku hari ini


⭐⭐⭐⭐


Saya memberi diri saya 4 bintang atas keberhasilan bernegosiasi dan mencari solusi untuk permasalahan hari ini.


#harike-3

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...

Efek Samping Menonton Drama Korea

Halo semua! Kembali lagi kita membahas tentang drama korea. Kali ini topik ke-7 adalah tentang manfaat atau efek menonton drama korea. Jadi, setelah dua dekade menjadi penikmat drama korea adakah manfaat dan efek menonton drama yang selama ini saya rasakan? Tentu ada pastinya ya. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup pasti ada efeknya. Entah efek positif maupun efek negatif. Mari kita bahas satu persatu. Mendapatkan Hiburan Alasan pertama dan utama menonton selama ini adalah mencari hiburan. Baik itu drama korea ataupun tontonan lainnya. Saat sedang senggang, selain membaca, menonton adalah salah satu hal yang bisa menjadi pengobat lelah dan kebosanan. Terutama dulu saat belum berkeluarga. Kalau sekarang, saya lebih banyak memilih tidur daripada menonton. Tempat Lari dari Kenyataan Selain mencari hiburan, salah satu tujuan lain dari menonton adalah lari dari kenyataan. Terutama jika sedang dirundung masalah. Biasanya saya akan menenggelamkan diri seharian dalam dunia yang ada di...