Langsung ke konten utama

Aku Ingin Menjadi Oh Ha Ni

Kisah cinta dalam drama Korea seringkali membuat kita merasa "iri". Tokoh-tokoh pria yang begitu manis dan rela melakukan apapun demi wanitanya, membuat hati para perempuan seperti saya terkadang melambung jauh hanya dengan menontonnya. Tak jarang saya membayangkan seandainya bisa menjadi mereka. Oh... alangkah bahagianya… Tapi tentu saja, seperti dalam kehidupan nyata, tidak ada satupun tokoh dalam drama yang kehidupannya berjalan sempurna. Minimal mereka pernah merasakan cinta bertepuk sebelah tangan atau patah hati. Bahkan tak jarang mereka mempunyai masa lalu yang traumatis, atau bersinggungan dengan hal-hal yang berbau kriminal dan mistis.


Kebetulan topik ke-28 dari tantangan drakor dan literasi membahas tentang "Daydreaming: Pengen ketemu tokoh drama yang mana? atau pengen jadi tokoh drama yang mana". Jadi, izinkan saya berkhayal menjadi salah satu wanita-wanita di atas. Wanita yang meskipun hidupnya tidak sempurna, tapi tetap tampak menyenangkan di mata saya.


Jika bisa memilih menjadi salah satu tokoh dalam drama Korea, saya ingin menjadi Oh Ha Ni dalam drama Playfull Kiss. Kenapa? Karena dia begitu setia memupuk perasaan pada satu pria, yaitu Baek Seung Jo. Itu hal yang bagi saya sangat sulit karena saya tipikal orang yang mudah sekali berpindah hati. Meski perasaannya pernah ditolak, diabaikan dan digantung tapi dia tidak mudah menyerah. Pepatah berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian cocok sekali untuk menggambarkan kisah cinta mereka. Meskipun awalnya ditolak, namun akhirnya Oh Ha Ni berhasil memenangkan hati Baek Seung Jo hingga membawa mereka bersatu dalam ikatan pernikahan.



***


Tidak masalah jika saya  tidak pintar. Asalkan saya hidup bahagia dengan kepolosan saya. Apalagi saya mempunyai pribadi yang begitu ceria dan tidak mudah putus asa. Tampang saya meskipun tidak cantik mempesona, tapi masih masuk dalam kategori cute. Saya juga memiliki sahabat-sahabat yang baik di sisi saya. Tak ada alasan bagi saya untuk bersedih hati dengan kekurangan akademis yang saya miliki. Apalagi saya mempunyai ayah yang begitu perhatian tiada duanya.


Tak jadi soal ketika rumah saya roboh, jika itu bisa menjadi alasan saya tinggal di rumah laki-laki yang saya sukai. Bayangkan saja saat sedang naksir berat kepada seseorang, lalu tiba-tiba tinggal dalam satu atap bersama dia. Pasti bahagia bukan? Apalagi jika saya masih remaja. Hal seperti itu pasti terasa seperti takdir. Saya jadi bisa sering bertemu dengannya, makan bersama juga belajar bersama dia. Alangkah indahnya dunia. 


Ditambah lagi tuan rumah, alias orang tuanya begitu baik dan sayang kepada saya. Saya dianggap seperti anak sendiri. Sampai-sampai saya disediakan sebuah kamar tidur yang didekorasi dengan begitu cantik. Senang sekali rasanya. Selain itu, ibu dari laki-laki yang saya sukai itu mendukung saya untuk dekat dengan anaknya, bahkan adiknya yang awalnya tidak menyukai saya pun menjadi baik pada saya. Terima kasih, Tuhan!


Meskipun cinta saya bertepuk sebelah tangan sepanjang masa sekolah, digantung sepanjang masa kuliah, namun saat akhirnya dia menyatakan perasaan kepada saya, saya sangat bahagia dan bersyukur. Mempunyai pacar yang tampan, pintar dan pandai berolahraga seperti dia tentu menjadi kebanggan tersendiri. Apalagi saat akhirnya kami menikah. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya. Luar biasa sekali rasanya. Dream come true!!!


Tentu saja kisah kami tidak berakhir dengan jargon "bahagia selama-lamanya" seperti pada film-film Disney. Setelah menikah pun banyak konflik yang terjadi di antara kami berdua. Namun apapun yang terjadi, saya tidak menyesal menikah dengannya. Memiliki Baek Seung Jo sebagai suami terkadang masih seperti mimpi bagi saya. Semoga kami terus bersama hingga maut memisahkan. Neomu saranghae, Baek Seung Jo! ❤️


***


Menulis ini membuat saya ingin menonton ulang dramanya. Bagaimana dengan kalian, sudah menonton drama ini? Adakah yang merasa ingin menjadi Oh Ha Ni seperti saya? Atau ada tokoh drama lain yang membuat kalian lebih iri? Yuk berbagi cerita dengan saya di kolom komentar 😉

Komentar

  1. Aku belom nonton drama'y malah. Jadi pengen nonton. Kkk~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucu kol lucu. Lucunya malah sedikit berlebihan dibanding drama korea umumnya. Tp masih mending kl di banding drama jepang hehehe

      Dan banyak adegan unyu2 bikin senyum2 sendiri

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 2)

Hari ke-2 ini kelompok kami sudah semakin matang diskusinya. Kami sudah menentukan judul apa yang akan diangkat, yaitu "Pendidikan Seksualitas pada Anak Usia Dini: Aku, Keluarga dan Sekitar".  Ada 4 materi yang akan kami bahas, antara lain: 1. Tahu Keluarga dan Sekitar 2. Saling Menyayangi 3. Tidur Terpisah dengan Orang Tua atau Saudara 4. Waspada Terhadap Orang di Sekitar Alur kerja juga disusun untuk memudahkan kerja tim. Beberapa teman sekelompok pun sudah ambil bagian dalam pembagian kerja. Mulai dari penanggung jawab, penulis materi, editor, penyusun naskah, desain cover dan isi, tim kreatif, dan lain sebagainya. Namun kali ini saya tidak mengambil peran dalam tugas kelompok. Dan hanya menjadi penggembira serta penyemangat. 😁

Kenapa Jatuh Cinta dengan Drama Korea?

Drama Lawas, Autumn in My Heart Drama Korea adalah salah satu jenis tontonan yang banyak disukai. Dari mulai remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak di luar sana senang menonton tayangan yang satu ini. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana masyarakat dihimbau untuk di rumah saja jika tidak memiliki keperluan penting, semakin banyaklah penikmat drakor bertebaran.  Saya sendiri sudah belasan tahun menjadi penikmat drama Korea. Sejak Endless Love/Autumn in My Heart tayang di stasiun televisi Indonesia. Drama ini bercerita tentang anak yang tertukar (atau sengaja ditukar?), dimana akhirnya kembali ke orang tua masing-masing. Lalu setelah dewasa "mantan" kakak adik yang terpisah bertemu kembali dan saling jatuh cinta.  Cerita ini sukses membuat saya gagal move on hingga saat ini. Apalagi episode-episode awal yang menceritakan harmonisnya hubungan kakak beradik itu saat masih di bangku sekolah. Saya yang seorang anak sulung merasa begitu "iri". Seru membayangka

Setiap Lagu Menyimpan Cerita

Ketika berbicara tentang OST atau Original Soundtrack , ingatan saya selalu melayang pada hari-hari ketika saya masih duduk di bangku SMP. Pada suatu hari, di kelas kami diadakan semacam pentas seni. Para siswa diminta untuk tampil, baik secara individu maupun secara kelompok. Saya tidak terlalu ingat detailnya, namun ada satu hal yang saya ingat sampai sekarang. Seorang teman saya tampil membawakan melodi "Romance de Amor" dengan gitar akustiknya, dan sukses membuat para siswi yang hadir di sana "terpesona", bahkan beberapa siswi sampai berurai air mata. Melodi "Romance de Amor" ini memang sedang naik daun karena menjadi musik pengiring sebuah drama Korea yang booming saat itu, yaitu Endless Love atau Autumn in My Heart. "Sihir" melodi itu seperti semakin kuat karena dibawakan oleh salah satu siswa idola para wanita di sekolah saya. Ya, para gadis itu bercucuran air mata bukan hanya karena melodi yang menyayat hati, namun juga sosok penuh peson