Langsung ke konten utama

Tantangan Zona 3 Bunda Sayang (Hari 2)

Rencana

Bermain ke Pantai


Peserta : Papa, mama, anak

Hari : Jumat, 30 Oktober 2020

Waktu : 06.30 - 09.00 WIB

Tempat : Pantai Tanjung Pinggir, Sekupang

Perlengkapan : Baju ganti, handuk, masker, air minum, bekal sarapan, ponsel, hand sanitizer, sabun.


Aktual dan Kendala


Kami berangkat lebih siang daripada rencana, karena sempat ragu melihat cuaca. Namun pukul 7 langit tampak cerah dan kami pun memutuskan untuk tetap pergi. Sekitar pukul 7.30 WIB kami baru keluar rumah dan sampai di pantai kurang lebih 20 menit kemudian. Memang lokasi pantai ini tidak terlalu jauh dari rumah kami. Apalagi jalanan menuju ke sana relatif sepi.


Sesampainya di sana pantai masih kosong. Hanya ada kami bertiga dan beberapa petugas di sana. Belum ada pengunjung lain sama sekali, sehingga kami bebas beraktivitas tanpa rasa khawatir. Begitu datang anak saya langsung masuk ke air bersama papanya, sedangkan saya hanya duduk di pinggir pantai sambil menjaga barang-barang dan sesekali menjadi seksi dokumentasi.



Setelah kurang lebih 30 menit bermain, suami menepi untuk makan roti isi, disusul oleh si kecil. Sarapan bertiga di pinggir pantai memang nikmat. Puas mengisi perut, mereka kembali main basah-basah di dalam air.


Menjelang pukul sembilan, mulai datang pengunjung lain, tapi tidak banyak, hanya sekitar 5 orang saja. Dan mereka mengambil tempat di ujung lain pantai. Sehingga posisi kami sangat berjauhan. Setengah 10 datang panas mulai menyengat. Kami pun memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang suami dan anak membilas badan dan berganti pakaian terlebih dahulu.


Refleksi


Meskipun waktu pelaksanaan sedikit mundur, hari ini kami bersenang-senang. Anak saya puas bermain bersama papanya dan belajar lebih berani main di dalam air. Saya pun merasa rileks bisa menghirup udara segar. Dengan berkegiatan di alam kita, terutama anak-anak bisa mengenal dan belajar banyak hal.


Prosentase Keberhasilan


98%

😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Memilih "Be with You" sebagai "Menu Berbuka"

Cover Film yang Bikin Jatuh Cinta Annyeong! Ini adalah blog baruku. Dibuat dalam rangka mengikuti tantangan menulis dengan judul "Challenge 30 Topik Seputar Koriya" yang diadakan WAG Drakor dan Literasi. WAG ini adalah "anak" dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan KLIP sih. Hanya saja sekarang ini anggotanya kebanyakan (atau semua) berasal dari peserta KLIP yang suka dengan hal-hal berbau Korea. Mulai dari drama, film, K-Pop hingga kebudayaan. Kenapa blog baru? Karena blog lama sudah didedikasikan untuk tulisan yang berhubungan dengan travelling saja (Blog lama bisa dilihat disini ). Jadi merasa kurang "pas" jika diselingi tulisan tentang per-korea-an. Nantinya blog ini akan berisi bermacam tulisan. Apapun! Tulisan lama saya di blog terdahulu yang tidak ada kaitannya dengan travelling juga akan dipindahkan ke sini. Baiklah begitu saja pembukaannya. Lanjut ke inti tulisan dulu. 😁 Tulisan pertama di blog baru in...

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🤭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s...