Langsung ke konten utama

Tantangan Zona 3 Bunda Sayang (Hari 3)

Rencana


Membersihkan dan merapikan Rumah


Peserta : Papa, mama, anak

Hari : Sabtu, 31 Oktober 2020

Waktu : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Rumah kami

Perlengkapan : Sapu, pel, kain lap, spons, sabun cuci piring, cairan pembersih lantai.


Aktual dan Kendala


Kami memulai kegiatan setelah sarapan, yaitu sekitar pukul sembilan pagi. Diawali dengan membersihkan lorong dekat pintu keluar dapur. Area ini selama ini jarang digunakan dan hanya dipakai untuk menyimpan alat-alat hidroponik suami sehingga cukup berdebu. Apalagi sudah dua bulan ini kami tidak menanam karena cuaca yang kurang bersahabat.


Saat suami membersihkan area tersebut, saya mengajak anak untuk merapikan rak mainannya. Selama ini dia menyusunnya sesuka hati, jadi saya mencoba mengajaknya untuk menyusunya lebih rapi. Akan tetapi anak saya menolak dan memilih untuk bermain di kamar mandi saja. Saya pun membiarkannya bermain sendiri dan kembali ke dapur untuk beberes bersama suami.


Sekitar 30 menit kemudian, anak saya mulai meminta perhatian. Dia minta ditemani bermain di kamar mandi. Akhirnya saya menemaninya lebih dulu dan membiarkan suami sendirian menyelesaikan pekerjaannya. Bagian saya membersihkan area kompor dan rak-rak harus ditunda terlebih dahulu.


Selepas azan zuhur, saat anak mulai meminta menonton, barulah saya melanjutkan membersihkan area kompor dan rak-rak sampai sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan untuk rak mainan, anak saya baru mau membereskan selepas salat asar. Setelah menonton dan bermain sepeda. Saya tidak membereskan rak itu sesuai kemauan saya karena anak saya menganggap itu teritorialnya yang tidak boleh diganggu tanpa izin, dan saya berusaha menghargai keinginannya tersebut meskipun kadang saya gemas ingin menyusun sesuai kemauan saya.


Begitulah pelaksanaan rencana membersihkan dan membereskan rumah ala keluarga kami. Sabtu ini kami lewati dengan melakukan kegiatan produktif. Meskipun banyak distraksi dalam pelaksanaannya. Salah satunya saat harusnya suami saya memasang kompor kembali, dia malah sibuk membetulkan roda sepeda anak yang tiba-tiba oleng.


Refleksi


Karena anak saya masih balita, saya tidak berekspektasi banyak ketika memintanya membantu membereskan rumah. Kadang dia membantu menyapu atau mengepel, tapi tentu saja saya tidak mengharap hasil yang sempurna. Begitu juga hari ini. Setidaknya dia belajar bahwa tempat tinggal itu harus dijaga kebersihannya. Kami bertiga pun belajar untuk berbagi tugas dan bekerjasama demi tercapainya sebuah tujuan yaitu rumah bersih dan rapi.


Prosentase Keberhasilan


90%

😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Efek Samping Menonton Drama Korea

Halo semua! Kembali lagi kita membahas tentang drama korea. Kali ini topik ke-7 adalah tentang manfaat atau efek menonton drama korea. Jadi, setelah dua dekade menjadi penikmat drama korea adakah manfaat dan efek menonton drama yang selama ini saya rasakan? Tentu ada pastinya ya. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup pasti ada efeknya. Entah efek positif maupun efek negatif. Mari kita bahas satu persatu. Mendapatkan Hiburan Alasan pertama dan utama menonton selama ini adalah mencari hiburan. Baik itu drama korea ataupun tontonan lainnya. Saat sedang senggang, selain membaca, menonton adalah salah satu hal yang bisa menjadi pengobat lelah dan kebosanan. Terutama dulu saat belum berkeluarga. Kalau sekarang, saya lebih banyak memilih tidur daripada menonton. Tempat Lari dari Kenyataan Selain mencari hiburan, salah satu tujuan lain dari menonton adalah lari dari kenyataan. Terutama jika sedang dirundung masalah. Biasanya saya akan menenggelamkan diri seharian dalam dunia yang ada di...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...