Langsung ke konten utama

Tantangan Zona 3 Bunda Sayang (Hari 4)

Rencana

Belajar sepeda dan lari pagi


Peserta : Papa, mama, anak

Hari : Minggu, 1 November 2020

Waktu : 07.00 - 09.00 WIB

Tempat : Fasum perumahan seberang jalan

Perlengkapan : Sepeda, masker, ponsel


Aktual dan Kendala


Minggu pagi ini diawali dengan mendung tebal yang disusul hujan deras. Rencana belajar sepeda dan lari pagi di fasum perumahan seberang pun batal kami lakukan. Awalnya anak saya kecewa, namun akhirnya dia memilih bermain mobil dan air di kamar mandi. Tidak bisa keluar rumah, di dalam rumah pun banyak kegiatan seru.


Hujan mulai reda dan langit kembali cerah sekitar pukul setengah sembilan pagi. Sudah terlalu siang untuk berjalan-jalan ke perumahan seberang. Akhirnya kami menggeser agenda tersebut ke sore hari dan memutuskan untuk bersepeda pagi di sekitar rumah saja. Kebetulan pagi itu lapangan voli kosong, jadi anak saya belajar sepeda di sana.


Sore harinya ternyata saya tertidur dan baru bangun pukul empat sore. Anak saya sepertinya sudah lupa dengan rencana tadi pagi dan meminta bermain memukul bola seperti kasti atau baseball. Entah dia mendapat ide dari mana. Akhirnya saya memberikan saran untuk memukul bola-bola plastik dengan menggunakan kertas tebal yang digulung. Ternyata permainan ini membuat dia bersemangat. Suami melempar bola dan dia memukulnya. Sedangkan saya hanya menonton sambil mendokumentasikan keseruan mereka.


Refleksi


Tidak selamanya apa yang kita susun berjalan sesuai rencana. Disanalah diperlukan rencana cadangan. Seperti hari ini, rencana cadangan itu malah muncul dari anak saya. Darinya saya belajar bahwa dalam hidup kita boleh kecewa, namun jangan sampai berlarut-larut. Bangkit dan bersemangat kembali, lalu susun rencana-rencana lain yang tidak kalah hebat.


Prosentase Keberhasilan


70%

😊


Meskipun gagal dengan rencana awal, tapi kami tetap berkegiatan dengan gembira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Memilih "Be with You" sebagai "Menu Berbuka"

Cover Film yang Bikin Jatuh Cinta Annyeong! Ini adalah blog baruku. Dibuat dalam rangka mengikuti tantangan menulis dengan judul "Challenge 30 Topik Seputar Koriya" yang diadakan WAG Drakor dan Literasi. WAG ini adalah "anak" dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan KLIP sih. Hanya saja sekarang ini anggotanya kebanyakan (atau semua) berasal dari peserta KLIP yang suka dengan hal-hal berbau Korea. Mulai dari drama, film, K-Pop hingga kebudayaan. Kenapa blog baru? Karena blog lama sudah didedikasikan untuk tulisan yang berhubungan dengan travelling saja (Blog lama bisa dilihat disini ). Jadi merasa kurang "pas" jika diselingi tulisan tentang per-korea-an. Nantinya blog ini akan berisi bermacam tulisan. Apapun! Tulisan lama saya di blog terdahulu yang tidak ada kaitannya dengan travelling juga akan dipindahkan ke sini. Baiklah begitu saja pembukaannya. Lanjut ke inti tulisan dulu. 😁 Tulisan pertama di blog baru in...

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🤭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s...