Langsung ke konten utama

Tantangan Zona 3 Bunda Sayang (Hari 7)

Rencana

Membuat roti bakar


Peserta : Mama dan anak

Hari : Rabu, 4 November 2020

Waktu : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Rumah kami

Perlengkapan : Roti tawar, keju cheddar, susu kental manis, piring, parutan keju, wajan


Aktual dan Kendala


Pagi ini setelah sarapan kami membuat roti bakar untuk camilan. Anak saya mengerjakan hampir semua tahapannya kecuali tahap memanggang dan mempersiapkan alat dan bahan. Dia masih belum mau dekat-dekat dengan kompor karena takut panas katanya. Saya pun tidak memaksanya.


Setelah saya menyiapkan semua alat dan bahan, anak saya mulai memarut kejunya. Dia tidak mau menggunakan keju slice jadi kami harus memarut keju cheddar-nya terlebih dahulu. Setelah itu dia meletakkan kejunya di atas roti. Saya memberi masukan agar kejunya ditabur di satu sisi saja agar mudah melipat rotinya. Usai menaburkan keju, tahap selanjutnya adalah memberikan susu kental manis di atas keju lalu melipat roti.


Setelah roti siap dibakar, dia membawanya ke dekat kompor dan meletakkannya di dalam wajan yang belum saya panaskan. Kemudian saya menyalakan kompor dan menjaga rotinya agar tidak terlalu gosong. Sembari menunggu roti bakarnya jadi, anak saya menunggu di kamar sambil bermain puzzle seorang diri. Begitu matang, kami pun segera menyantapnya bersama-sama.


Refleksi


Dalam proyek ini saya lebih banyak menjadi pengamat karena anak saya yang lebih banyak mengambil peran. Ternyata kemampuan dia memarut sudah lebih baik dibanding terakhir kali dia membantu saya. Saya membiarkan dia melakukan hampir setiap tahapan karena dia begitu percaya diri bahwa dia bisa dan ternyata dia tidak asal bicara. Dia memang bisa.


Prosentase Keberhasilan


98%

😊


Saya bangga dengan pencapaian kami hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Memilih "Be with You" sebagai "Menu Berbuka"

Cover Film yang Bikin Jatuh Cinta Annyeong! Ini adalah blog baruku. Dibuat dalam rangka mengikuti tantangan menulis dengan judul "Challenge 30 Topik Seputar Koriya" yang diadakan WAG Drakor dan Literasi. WAG ini adalah "anak" dari Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan KLIP sih. Hanya saja sekarang ini anggotanya kebanyakan (atau semua) berasal dari peserta KLIP yang suka dengan hal-hal berbau Korea. Mulai dari drama, film, K-Pop hingga kebudayaan. Kenapa blog baru? Karena blog lama sudah didedikasikan untuk tulisan yang berhubungan dengan travelling saja (Blog lama bisa dilihat disini ). Jadi merasa kurang "pas" jika diselingi tulisan tentang per-korea-an. Nantinya blog ini akan berisi bermacam tulisan. Apapun! Tulisan lama saya di blog terdahulu yang tidak ada kaitannya dengan travelling juga akan dipindahkan ke sini. Baiklah begitu saja pembukaannya. Lanjut ke inti tulisan dulu. 😁 Tulisan pertama di blog baru in...

Pertama dan Tak Terlupakan

Topik 16 kali ini mengangkat tema " Kisah Cinta Pertama/Teman Masa Kecil, Yay or Nay?" . Cinta pertama. Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata cinta pertama? Lawan jenis yang pertama kali menarik hati? Pacar pertama? Atau sesosok manusia yang sampai sekarang masih kalian rindukan? Apapun itu, hanya hati kalian sendiri yang mampu menjawabnya karena memang cinta pertama tidak ada definisi pastinya. Tapi jika ada yang bertanya kepada saya siapa cinta pertama saya? Pasti saya tidak bisa menjawabnya karena tidak ada definisi secara jelas. Mungkin saya akan menjawab "ibu". 🤭 Banyak yang berkata bahwa "Cinta Pertama Sulit Dilupakan." Benarkah? Bisa jadi. Biasanya orang memang cenderung sulit melupakan pengalaman pertama mereka. Pengalaman pertama sebagian besar memang berkesan. Meskipun kesan yang ditimbulkan tidak selalu baik. Tidak hanya soal cinta, pengalaman pertama naik pesawat dan naik speed boat juga masih terkenang jelas dalam ingatan s...