Langsung ke konten utama

Tantangan Zona 7 Bunda Sayang (Hari 6)

Assalamualaikum...


Hari ini saya akan menuliskan laporan keenam saya di zona 7 Bunda Sayang. Dalam laporan ini saya akan menyampaikan apa yang saya dapatkan dari presentasi teman-teman kelompok 1 yang ditayangkan di FBG Pantai Bentang Petualang pada tanggal 8 Maret 2021. Kelompok 1 ini adalah teman-teman yang berasal dari Ibu Profesional Regional Aceh, Ambon, Bali, Balikpapan dan Bangka Belitung. Hari ini mereka menyampaikan materi terkait "Pendidikan Seksual" dengan judul "Pemahaman Perbedaan Gender". Dalam pembahasan ini dipaparkan tentang pengertian gender, klasifikasi gender, serta perbedaan antara sex, gender dan orientasi seksual. 


Seperti yang kita tahu, gender adalah jenis kelamin, yang terbagi atas laki-laki dan perempuan. Akan tetapi saya baru tahu jika gender masih diklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis yaitu gender biology, gender identity, dan gender expression. Gender Biology adalah gender yang didasarkan pada sisi biologis (jantan dan betina), gender identity adalah identitas gender yang dilihat dari penampilan, sedangkan gender expression biasanya dilihat dari karakter seseorang seperti maskulin dan feminim.


Jika gender memiliki klasifikasi berdasarkan kriteria-kriteria yang dibentuk masyarakat seperti saya jelaskan di atas, Sex tidak seperti itu. Sex adalah sesuatu yang didasarkan pada apa yang dikaruniakan Tuhan sejak manusia lahir kedunia. Gender bisa saja berubah, misalkan melalui operasi kelamin, namun tetap saja orang itu tidak akan bisa merubah dirinya menjadi laki-laki atau perempuan seutuhnya. Contohnya saja laki-laki yang melakukan operasi kelamin tidak akan mungkin bisa hamil atau pun menyusui.


Karena itulah penting untuk memperkenalkan perbedaan gender kepada anak kita agar anak dapat mengenali gendernya sendiri. Harapannya dengan memahami hal tersebut, anak tahu bagaimana cara berinteraksi dengan lawan jenis dan memiliki orientasi seksual yang benar. Pengenalan gender ini sebaiknya dilakukan sejak dini secara bertahap.


Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan gender ini kepada anak. Salah satunya dengan metode modelling dimana orang tua memberikan contoh kepada anak, misalnya dengan mencontohkan bahwa pekerjaan rumah tangga itu bukan hanya tanggung jawab ibu. Begitu juga sebaliknya, yang harus berpenghasilan bukan hanya ayah. Namun tetap ada tanggung jawab yang hanya bisa dilakukan ibu semisal hamil dan menghasilkan asi. akan tetapi perlu juga dicontohkan bahwa ayah juga memiliki tanggung jawab untuk membantu ibu dengan hal-hal lain yang bisa dikerjakan oleh ayah. jadi meskipun memiliki perbedaan peran, keduanya tetap memiliki tanggung jawab sesuai porsinya masing-masing.


Selain itu pengenalan perbedaan gender ini juga bisa dilakukan dengan metode perlakuan serta metode permainan peran. Antara anak laki-laki dan perempuan seharusnya diperlakukan sama dalam keseharian. Misalkan saja tidak ada batasan seperti anak perempuan tidak boleh bermain mobil-mobilan dan anak laki-laki tidak boleh bermain boneka.


Jangan malu membahas tentang masalah gender ini kepada anak. pembahasan tentang gender bukanlah hal yang tabu, malah pengenalan gender adalah hal yang harus dipahami anak sejak dini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Drama Korea yang Bikin "Ilfil"

Awal minggu ini masuk ke topik ke-6 tantangan WAG Drakor dan Literasi, yaitu "Drama korea yang enggan ditonton". Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, saya senang menonton tayangan bergenre apapun, kecuali horor, sadis dan mengandung banyak darah. Ketiga hal itu yang paling tidak bisa saya hadapi baik dalam tontonan maupun bacaan. Drama bergenre horor adalah yang paling pertama dan utama yang saya hindari. Namun ada kalanya saya tergoda untuk menonton drama seperti itu. Beberapa membuat saya takut di awal, namun akhirnya memberanikan diri karena penasaran. Contohnya Master Sun (2013). Saya pertama menonton drama ini pada awal rilisnya, yaitu tahun 2013. Teman saya yang sudah mulai menonton merekomendasikannya kepada saya. Katanya dramanya bagus. Namun di episode pertama saya sudah disuguhi hantu-hantu yang menyeramkan, sehingga mengurungkan niat untuk menonton. Sekitar tahun 2016 akhirnya saya mencoba menonton lagi drama ini. Drama ini menampilkan Gon...

Semua Unik, Semua Asyik

Wohooo!!! Akhirnya sampai juga di topik ke-15. Sudah setengah jalan dari total 30 topik yang akan dibahas. Apakah topik ke-15 itu? Penasaran? Jawabannya adalah "Kamu tim Drama Ongoing atau Drama Completed ?". Sebetulnya jawabannya mudah saja kan. Tinggal pilih salah satu atau keduanya. Tapi karena ada batasan minimal menulis 300 kata, izinkan saya berbasa-basi dulu sebelum sampai pada kesimpulan. 😁 Dulu, sebelum era  internet merajalela, sudah bisa dipastikan saya selalu menonton drama secara ongoing di televisi. Memang menonton seperti ini membuat penasaran, namun saya juga jadi lebih disiplin dengan waktu. Drama tersebut pasti tayang di hari dan jam yang sama. Ada yang tayang setiap hari, ada yang seminggu sekali, dan lain sebagianya. Tergantung kebijakan masing-masing stasiun televisi. Dari sinilah saya belajar mengelola waktu, agar saat drama tersebut tayang, saya bisa menonton dengan bebas tanpa gangguan tugas-tugas yang lainnya, seperti PR atau pekerjaan rumah. Ibu s...

Dunia Kita Tidak Jauh Berbeda Dengan Dunia Komik

Topik 18 dari tantangan wag Drakor dan Literasi awal minggu ini adalah " Scene Drakor yang Bikin Dejavu (Serasa Pengalaman Sendiri)". Awalnya bingung adegan apa yang mirip pengalaman saya sendiri, namun dari drama Extraordinary You (2019), yang baru saya tamatkan kemarin, saya menemukan banyak sekali adegan yang membuat saya dejavu . Baca juga : Review Drama Korea Extraordinary You Garis besar cerita yang diangkat dalam drama Extraordinary You ini membuat saya teringat hidup saya sendiri, juga manusia-manusia lain di dunia ini. Mengikuti setiap episodenya membuat saya berpikir hidup kita laksana dunia dalam komik. Penulis yang disebut-sebut dalam drama ini seperti gambaran tentang Sang "Penulis" hidup, yaitu Tuhan. Sedangkan manusia adalah tokoh-tokoh yang diciptakan oleh-Nya. Hal-hal yang terjadi di dunia ini berjalan seperti apa yang Dia kehendaki. Bahkan katanya, garis hidup kita sudah ditentukan bahkan sebelum kita lahir ke dunia ini. Mirip dengan apa yang di...